Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi
OPINI  

Menyongsong Pendidikan Era Revolusi 4.0

Oleh: Miftah Rizki Desky

Revolusi 4.0 sering disebut juga sebagai era revolusi keempat. Jenis revolusi ini sangat membantu dalam monyongsong pendidikan maupun perubahan pola perekonomian pada masyarakat. Revolusi ini memiliki perubahan yang memberikan efek besar kepada ekosistem dunia dan tata cara kehidupan. Revolusi industri 4.0 bahkan diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas kehidupan secara signifikan.

Revolusi industry 4.0 ini diiringi juga dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat yaitu salah satunya ditandai dengan diciptakan nya teknologi yang sangat tidak diduga sebelumnya, salah satu teknologi yang telah tercipta pada era revolusi 4.0 adalah robot dan sejenisnya.untuk sekarang ini telah banyak diciptakan jenis-jenis robot yang membantu dan bahkan menggantikan pekerjaan manusia. Contoh robot yang menggantikan pekerjaan manusia saat ini yaitu robot atau mesin pembuat mobil, supir taksi digantikan oleh driverless car, jasa pengiriman barang (kurir) akan digantikan drone, Bank akan digantikan smartphone dan blockchain, lalu artificial intelligence akan membantu anda memesan makan siang via go food atau sejenisnya, dan masih banyak lagi inovasi – inovasi yang akan segera diciptakan.

Revolusi Industri 4.0 merupakan salah satu strategi teknologi modern Jerman di 2020 yang akan datang. Strategi tersebut diimplementasikan melalui peningkatan teknologi sektor manufaktur (industri), penciptaan kerangka kebijakan strategis yang konsisten, serta penetapan prioritas tertentu dalam menghadapi kompetisi global.

Revolusi era 4.0 juga berdampak ke dunia pendidikan yang memiliki istilah pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran.

Pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespon kebutuhan revolusi industri keempat dimana manusia dan mesin di selaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru. Pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan tantangan dan kebutuhan pada era sekarang ini. Kurikulum yang membuka akses bagi generasi milenial mendapatkan ilmu dan pelatihan untuk menjadi pekerja yang kompetitif dan produktif.

Berbicara masalah revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan pendidikan yaitu dunia pendidikan adalah hal yang utama untuk mengikuti arus revolusi industri ini karena akan mencetak dan menghasilkan generasi-generasi berkualitas yang akan mengisi revolusi industri 4.0. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang. Dengan kemajuan era 4.0 ini, diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia khususnya dalam persaingan pasar global, Revolusi industri generasi keempat tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milineal.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi indutri juga diikuti dengan implikasi lain seperti kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi. Maka cara untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Hal tersebut salah satunya dapat dicapai dengan cara mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik. Indonesia pun perlu meningkatkan kualitas lulusan sesuai dunia kerja dan tuntutan teknologi digital.

Sudah saatnya kita meninggalkan proses pembelajaran yang cenderung mengutamakan hapalan atau sekadar menemukan satu jawaban benar dari soal. Metode pembelajaran pendidikan Indonesia harus mulai beralih menjadi proses-proses pemikiran yang visioner, termasuk mengasah kemampuan cara berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini diperlukan untuk menghadapi berbagai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.


Miftah Rizki Desky adalah Mahasiswa PTE UIN Ar Raniry Banda Aceh