Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

KNIU Sebut Pendidikan Harus Mampu Antar Siswa Menjadi Takwa

KNIU Sebut Pendidikan Harus Mampu Antar Siswa Menjadi Takwa
Ketua harian Komite Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU), Arief Rachman (doc. gatra.com)

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Komite Nasional Indonesia (KNI) untuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) atau lebih dikenal KNIU, menyebutkan bahwa pendidikan harus mampu mengantarkan siswa menjadi takwa. Hal itu disampaikan Ketua Harian KNIU, Arief Rachman dalam webinar Pendidikan berbasis Kebudayaan Memperkuat Identitas Bangsa pada Kamis (6/5) di Jakarta.

Menurut Arief, pendidikan yang berhasil adalah yang mampu mengantarkan siswa menjadi insan bertaqwa dan berkepribadian matang. Selain itu, tambah Arief, siswa juga perlu memiliki ilmu terbaru dan berprestasi.

Dikatakan Arief bahwa siswa yang berwawasan global dan kebudayaan juga penting agar mereka bisa membuat pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Arief menekankan bahwa penting juga untuk menanamkan sikap yang stabil bagi peserta didik.

“Sikap yang stabil itu bersemangat, gembira, hangat, berhati tenang dan sejuk. Dia optimis, aktif bermasyarakat, orientasinya kepada kebahagiaan dan pemimpin yang merdeka,” ujar Arief.

Lebih lanjut Arief menambahkan bahwa Unesco menjabarkan setidaknya terdapat empat pilar pendidikan. Keempat pilar tersebut, sambung Arief, yaitu belajar untuk tahu, belajar untuk mengerjakan, belajar untuk mempunyai identitas, dan belajar untuk hidup bersama.

“Pilar-pilar ini harus didasari dengan sikap yang stabil,” tutur Arief.

Dosen Universitas Muhammadiyah Kendari, Abdullah Ahadza menerangkan bahwa khususnya kebudayaan lokal, dapat diadopsi sebagai bahan pembelajaran dalam pendidikan. Misalnya, kata Abdullah, di Sulawesi Tenggara, setiap suku memiliki kearifan lokalnya masing-masing.

“Bagaimana orang Bajo begitu terinspirasi dengan hidup dan petualangannya ketika hidup di laut sehingga mereka berkeyakinan bahwa ilmu orang Bajo itu sedalam air di laut dan setinggi bintang di langit,” terang Abdullah. (*)

Editor: Darmawan