ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri. Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Persiapan Keberangkatan LPDP Angkatan Ke-221, Selasa (9/1).
Sri Mulyani mengatakan bahwa penerima beasiswa LPDP memiliki privilege dan tanggung jawab sebagai tiang negara yang harus membawa kemajuan bagi Indonesia. Ia berpesan agar mereka belajar menguasai pengetahuan dan mengakumulasikan wisdom untuk memperkuat karakter dan melengkapi perspektif hidup.
“Sehingga, Anda tidak menjadi orang yang gumunan. Pahami beragam isu dari beragam sudut pandang. Ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berpengetahuan dan berpengalaman banyak. Kembali ke Indonesia membawa pengalaman, pengetahuan dan wisdom yang dalam dan kuat. Tidak membawa sikap toksik bagi negeri,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga mengajak penerima beasiswa LPDP untuk berprestasi dalam bidang yang mereka tekuni, namun tidak untuk mengglorifikasi diri sendiri. Ia mengharapkan agar mereka menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh untuk berbakti bagi manusia dan perikemanusiaan yang adil dan beradab.
“Be excellent dalam setiap bidang yang anda tekuni. Namun, jangan gunakan excellence itu untuk mengglorifikasi kalian. Gunakanlah untuk berbakti bagi manusia. Niatkan untuk membaktikan capaian kalian bagi perikemanusiaan yang adil dan beradab. Ini yang akan membuat Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar…!” sebut Sri Mulyani.
Acara Persiapan Keberangkatan LPDP Angkatan Ke-221 diikuti oleh 314 penerima beasiswa atau awardee LPDP yang akan menempuh pendidikan pascasarjana tingkat S2, S3, serta dokter spesialis di 11 negara di seluruh dunia, termasuk mayoritas di dalam negeri. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa hanya 0,5% penduduk Indonesia atau sekitar 1,4 juta orang yang merasakan bangku pascasarjana.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja yang memiliki tingkat pendidikan yang ditamatkan Diploma IV, S1, S2, dan S3, sebesar 10,32% per Agustus 2023. Angka tersebut mencakup sekitar 15,2 juta penduduk. Sementara angkatan kerja Indonesia didominasi oleh pekerja lulusan SD ke bawah, yang mencapai 36,82%.
Meski demikian, fakta lainnya adalah 5,18% pengangguran di Indonesia merupakan lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3. Angka ini bahkan meningkat 0,20 poin dari Agustus 2022.
Sementara itu, Kementerian Keuangan melalui LPDP kembali membuka pendaftaran beasiswa bagi putra-putri Indonesia, mulai Kamis, 11 Januari 2024. LPDP menyampaikan akan ada lebih banyak kejutan terkait pilihan program beasiswa yang dibuka. Meski demikian, belum ada informasi resmi mengenai pilihan program baru tersebut.
Sejak 2010 hingga 31 Desember 2023, LPDP tercatat memiliki endowment fund senilai Rp139,11 triliun untuk mengirim 45.500 awardee atau mahasiswa LPDP. Dalam 13 tahun, juga tercatat LPDP telah memiliki 21.373 orang alumni, dengan 2.782 projek. Sementara beasiswa targeted dan affirmative mencapai 23.111 orang.
Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan sepanjang 2023, Kementerian Keuangan telah menyalurkan anggaran Rp20 triliun tambahan untuk mengirim 5.664 mahasiswa LPDP, baik dalam maupun luar negeri.
“Kita berikan Rp20 triliun tambahan untuk mengirim 5.664 mahasiwa LPDP plus 30.000 lebih mahasiswa beasiswa di Kemendikbud dan Kemenag,” pungkas Sri Mulyani.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai beasiswa LPDP, dapat mengunjungi situs resmi LPDP. (*)
Editor: Darmawan