Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Ruman Aceh Gratiskan Pendidikan TK Bagi 500 Anak Fakir Miskin Selama Satu Dekade

Ruman Aceh Gratiskan Pendidikan Taman Kanak-Kanak Bagi 500 Anak Fakir Miskin Selama Satu Dekade

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Lembaga Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh memberikan pendidikan gratis kepada 500 anak fakir miskin dalam satu dekade terakhir.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya lembaga tersebut untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ruman Aceh, Rizky Sopya, menyatakan bahwa Ruman Aceh telah memulai kegiatan belajar mengajar sejak tahun ajaran 2015/2016.

Sejak itu, lembaga ini telah mendidik total 664 anak, di mana 500 di antaranya berasal dari keluarga fakir miskin dan menerima pendidikan secara gratis.

“Sejak awal, kami memprioritaskan keluarga fakir miskin agar anak-anak mereka bisa merasakan hak dasar pendidikan, setara dengan anak-anak dari keluarga mampu,” kata Rizky di Banda Aceh, Selasa (3/9).

Selain anak-anak yang bersekolah gratis, Rizky menyebutkan bahwa 115 anak lainnya mengikuti program dengan sistem pembayaran subsidi silang, dan 49 anak lagi bersekolah dengan pembayaran penuh.

Ruman Aceh, yang berlokasi di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, telah genap satu dekade menjalankan program khidmah pendidikan bagi masyarakat sekitar.

Rizky menekankan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam sistem pembayaran, semua anak di Ruman Aceh diperlakukan setara dan mendapatkan fasilitas yang sama tanpa ada perbedaan.

“Kendati sistem pembiayaan berbeda, semua anak adalah istimewa dan bintang bagi zamannya. Tidak ada perbedaan dalam fasilitas maupun perlakuan yang diberikan,” jelas Rizky.

Pendiri Ruman Aceh, Ahmad Arif, mengungkapkan bahwa pembiayaan pendidikan di lembaga ini bersumber dari donatur yang berkontribusi secara individu maupun melalui kolaborasi.

Donasi yang diberikan donatur biasanya mencakup biaya pendidikan untuk satu anak selama satu tahun ajaran atau lebih.

“Tidak ada syarat mengikat bagi donatur, semuanya didasarkan pada kepercayaan penuh. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah membantu anak-anak merajut masa depan mereka,” ujar Ahmad Arif.

Ia menambahkan, pencarian donatur dilakukan melalui lelang kebajikan yang diselenggarakan di media sosial. Jika ada donatur yang mengundurkan diri, Ruman Aceh akan segera mencari pengganti untuk memastikan kelangsungan pendidikan anak-anak tersebut.

Ahmad Arif juga menjelaskan bahwa sebelum anak-anak diterima sebagai peserta didik, Ruman Aceh melakukan survei langsung ke rumah calon peserta didik.

Survei ini bertujuan untuk melakukan verifikasi dan validasi kondisi riil keluarga, memastikan bahwa anak-anak yang menerima pendidikan gratis benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan.

Dengan program yang telah berjalan selama satu dekade, Ruman Aceh terus berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, demi membantu mereka membangun masa depan yang lebih cerah. (*)