ACEHSIANA.COM, Banda Aceh-Salah satu problem terbesar yang kita hadapi dalam memajukan sektor pertanian dewasa ini adalah semakin minimmya minat generasi muda dan kalangan terdidik untuk menggeluti profesi tertua dan termulia di dunia ini. Untuk meningkatkan motivasi para mahasiswanya agar berminat menggeluti dunia usaha di bidang pertanian, Program Studi Teknik Pertanian Universitas Syiah Kuala, menggelar kuliah umum Agrotechnopreneurship dengan menghadirkan pengusaha sukses di bidang pertanian.
Mata kuliah yang diasuh oleh Dr. Muhammad Yasar, S.TP.,M.Sc, Dr. Rahmat Fadhil, S.TP.,M.Sc, Dr. Purwana Satriyo, S.TP., MP dan Dr. Muhammad Idham, S.TP.,M.Si ini bertujuan untuk memberi pemahaman, membentuk sikap, membekali skill (hard/soft), ilmu, pengetahuan, gagasan, inspirasi, motivasi, dan inovasi sebagai wirausahawan berbasis teknologi di bidang keteknikan pertanian.
Koordinator mata kuliah Agrotechnopreneurship, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc yang sekaligus menjadi moderator acara tersebut menyebutkan bahwa kegiatan ini memang menjadi rangkaian dari kegiatan perkuliahan. Menghadirkan para praktisi, membawa pengaruh yang besar dalam perkuliahan, karena mahasiswa dapat berinteraksi langsung, menggali inspirasi, juga meraih motivasi dari pelaku usahanya secara langsung. Sehingga mahasiswa tidak sekedar memperoleh teori tetapi melihat bukti bagaimana seseorang berhasil dalam usahanya.
Kuliah umum edisi perdana ini diisi oleh Mahdi Muhammad. Sosok Mahdi dikenal publik sebagai mantan pejabat, kepala cabang Bank Indonesia, yang banting setir sebagai pengusaha Kebun Kurma. Bagi sebagian orang sempat menganggap hal ini sebagai keputusan yang gila. Bagaimana tidak, Mahdi membangun usaha tersebut di lahan marginal yang kering kerontang. Namun sekarang semua orang dapat menyaksikan hasilnya. Siapa yang tidak kenal Kebun kurmanya pak Mahdi, setiap hari sekarang orang berbondong-bondong menyaksikan hasil karyanya.
Ditanya tentang motivasinya dalam merintis usaha tersebut, Mahdi menjelaskan bahwa beliau menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan motivasinya. Beliau mengamalkan semua ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan aktivitas pertanian. Menurutnya, sebenarnya apapun yang ingin kita lakukan, semua ada tuntunannya dalam Al-Qur’an, dan tidak ada sedikitpun keraguan yang terkandung didalamnya, ulas Mahdi.
Kegiatan yang diikuti oleh seratus orang peserta yang terdiri-dari mahasiswa dan umum tersebut dibuka oleh Ketua Program Studi/Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Dr.rer.nat. Indera Sakti Nasution, S.TP.M.Sc. Dalam sambutannya, Indera berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan karena memiliki dampak yang sangat positif bagi perkembangan pemikiran mahasiswa.
Turut hadir dalam acara tersebut peneliti senior BPTP Aceh, Abdul Azis dan Basri A. Bakar serta sejumlah pemerhati pertanian dari beberapa daerah lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Sumbar, Sumsel, Riau, Kaltim, Kalteng, dan Sulsel. (*)
Editor: Darmawan