ACEHSIANA.COM, Subulussalam – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Subulussalam menyoroti fenomena menurunnya minat siswa masuk sekolah negeri di kota sada kata itu. Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua IGI Kota Subulussalam, M Saleh Pohan kepada acehsiana.com pada Selasa (4/8).
Menurut Saleh, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Subulussalam harusnya peka terhadap menurunnya minat masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Khususnya, tambah Saleh, jenjang SMP yang menurun darstis.
“Padahal Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Subulussalam sudah memprogramkan sekolah project di salah satu sekolah negeri baik jenjang SD maupun SMP. Program tersebut diresmikan langsung oleh Walikota Subulussalam yang bertujuan untuk mendongkrak minat siswa masuk sekolah negeri,” ujar Saleh.
Dikatakan Saleh bahwa akibat kekurangan siswa di jenjang SMP, banyak guru yang harus mencari jam mengajar di sekolah lain. IGI Subulussalam, lanjut Saleh, menyarankan agar Disdik membuat program di sekolah negeri yang berbasis pembelajaran Islami.
“Program tersebut dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Dapat juga membuat kegiatan ekstrakurikuler sehingga sekolah-sekolah negeri dapat bersaing dengan sekolah swasta di bawah asuhan pondok pesantren,” ungkap Saleh.
Saleh yakin bahwa program tersebut akan berhasil dilaksanakan sekolah negeri sebagaimana saat ia lakukan ketika memimpin salah satu SMP negeri di kota tersebut.
“Sekolah kita saat itu pernah 2 tahun berturut-turut mewakili Kota Subulussalam sebagai sekolah model PAI. Sekolah kita mampu bersaing dalam lomba pidato, ceramah, cerdas cermat, kaligrafi, serta keunggulan lain yang berhubungan dengan pembelajaran PAI,” pungkas Saleh.
Lebih lanjut Saleh menuturkan bahwa Plt Kadisdik Subulussalam memiliki tugas berat untuk mengembalikan minat siswa masuk sekolah negeri. Jika tidak ada keunggulan pada sekolah negeri, tutup Saleh, maka akan semakin banyak sekolah yang kekurangan siswa. Tidak tertutup kemungkinan beberapa sekolah harus ditutup akibat kekurangan sisw. (*)
Editor: Darmawan