Oleh. Abdul Hamid
Heriadi, sebagai Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kabupaten Pidie, yang dilantik pada Jum’at, 30/5/2024 oleh PJ Bupati Pidie.
Dengan kepercayaan yang diberikan kepada Heriadi,S.P., M.Pd akan membawa harapan besar bagi kemajuan mutu pendidikan di daerah Aneuk Mulieng. Harapan ini berdasarkan pengalaman dan track record dari Guru dan Pengawas sekolah yang telah dijalaninya selama ini.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Heriadi diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang selama ini menghambat peningkatan kualitas pendidikan.
Pidie, seperti banyak daerah lainnya di Aceh, menghadapi berbagai masalah pendidikan mulai dari infrastruktur yang kurang memadai, keterbatasan sumber daya guru, hingga metode pengajaran yang perlu diperbaharui. Namun, dengan kepemimpinan Heriadi, ada keyakinan bahwa perubahan signifikan dapat dicapai.
Salah satu langkah awal yang perlu direncanakan adalah peningkatan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan dan workshop. Kita semua percaya bahwa guru yang berkualitas adalah kunci utama dalam mencetak generasi penerus yang cerdas dan kompetitif. Dengan mengadopsi metode pembelajaran modern dan berbasis teknologi, diharapkan para guru dapat lebih efektif dalam menyampaikan materi dan memotivasi siswa.
Harapan ini terpundak kepada sosok Heriadi apakah mampu mewujudkan pendidikan Pidie yang membawa perubahan. Akan bangkit dari keterpurukan. Mengejar ketinggalan dari 22 kabupaten kota di Aceh.
Semua kita menunggu perubahan itu. Lakukanlah sesuatu untuk pendidikan Pidie. Brantas pungli salah satu penomena yang perlu dikikis habis dalam lembaga konon mencerdaskan anak bangsa.
Selain itu, Heriadi juga harus fokus pada peningkatan infrastruktur pendidikan. Melalui kerjasama dengan pemerintah daerah dan pusat, serta berbagai organisasi non-pemerintah, diharapkan fasilitas pendidikan di Pidie dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Sekolah-sekolah yang layak dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai akan memberikan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.
Kecukupan prasarana pembelajaran sudah harus terpenuhi agar kualitas pembelajaran terwujud. Kesejarahan guru juga hal penting agar guru fokus pada tugas pokok yaitu mengajar dan mendidik. Meminimalisir ADM guru juga perlu di reformasi oleh Kabid GTK.
Tak kalah penting, Heriadi juga mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung pendidikan. Perlu mengajak orang tua, komunitas, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, Seperti PGRI , KoBaR GB, IGI duduk bersama untuk bersama-sama membangun budaya pendidikan yang kuat. Kesadaran bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah harus ditanamkan pada setiap lapisan masyarakat.
Dengan visi dan misi yang jelas, serta komitmen yang tinggi, Heriadi diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam dunia pendidikan di Pidie. Mutu pendidikan yang bangkit akan menjadi dasar bagi Pidie untuk berjaya di masa depan, mencetak generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Di tangan Heriadi, harapan untuk melihat Pidie sebagai daerah dengan kualitas pendidikan yang unggul bukan lagi mimpi, melainkan suatu kenyataan yang sedang dikerjakan untuk diwujudkan.
Penulis berharap Kepada pak Heriadi dalam memimpin Kabid GTK akan ditentukan oleh beberapa faktor kunci, di antaranya:
1. Inovasi dalam Kurikulum
Perlu menyadari bahwa kurikulum yang relevan dan adaptif adalah kunci untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, mendorong pengembangan kurikulum yang tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan hidup, dan keterampilan digital. Pengenalan program-program ekstrakurikuler yang berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) serta seni dan budaya lokal juga menjadi prioritas agar siswa memiliki pengetahuan yang komprehensif dan seimbang.
2. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran
Di era digital ini, perlu menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Program literasi digital bagi guru dan siswa diluncurkan untuk memastikan mereka mahir menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran. Penyediaan perangkat teknologi seperti komputer, tablet, dan akses internet di sekolah-sekolah juga menjadi agenda utama untuk mengurangi kesenjangan digital.
3. Pengembangan Profesionalisme Guru
Pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari profesionalisme guru. Kabid GTK perlu berencana untuk mengadakan program sertifikasi dan pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru-guru di Pidie. Melalui Guru Penggerak, Guru Pengajar Praktik, pelatihan, seminar, dan lokakarya, para guru dapat terus meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi dan lembaga pelatihan nasional maupun internasional diharapkan dapat memperkaya program ini.
4. Penilaian dan Evaluasi Berbasis Data
Untuk memastikan program-program pendidikan berjalan efektif, Pak Heriadi perlu memperkenalkan sistem penilaian dan evaluasi berbasis data. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, data terkait kinerja siswa, efektivitas pengajaran, dan kualitas sekolah dapat dikumpulkan dan dianalisis secara akurat. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan fakta dan membantu dalam perencanaan strategis ke depan.
5. Penguatan Kemitraan dan Kolaborasi
Kepada pak Kabid GTK baru juga penting membangun kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung berbagai program pendidikan, baik dalam hal pendanaan, pengembangan kurikulum, maupun penyediaan fasilitas pendidikan. Melalui kolaborasi yang sinergis, berbagai kendala yang dihadapi dalam dunia pendidikan dapat diatasi dengan lebih efektif.
6. Peningkatan Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas
Keterlibatan Orang Tua atau wali untuk menyamakan pemahaman bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan komunitas. Oleh karena itu, program-program yang melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pendidikan anak terus dikembangkan. Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan, parenting skills, dan cara mendukung anak belajar di rumah menjadi bagian dari upaya iniyang harus dilakukan oleh seorang Kabid GTK Disdik Pidie.
Dengan langkah-langkah strategis ini, kami optimis bahwa mutu pendidikan di Pidie akan mengalami peningkatan yang signifikan. Keberhasilan ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di tangan Heriadi, Pidie diharapkan dapat bangkit dan berjaya melalui pendidikan yang bermutu, melahirkan generasi emas yang siap membangun bangsa dan bersaing di kancah global.
Penulis, Abdul Hamid SPd MPd adalah salah seorang sahabat dekat pak Kabid.