Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Seratus Jenazah Ditemukan di Gaza Setelah Penarikan Pasukan Penjahat Perang Israel

Seratus Jenazah Ditemukan di Gaza Setelah Penarikan Israel

ACEHSIANA.COM – Tim penyelamat Palestina menemukan sekitar 100 jenazah di bawah puing-puing di dua lingkungan Kota Gaza, setelah pasukan pendudukan Israel mundur dari daerah tersebut pada Selasa (13/2) pagi.

Menurut laporan Quds Press, sebagian besar korban adalah warga sipil yang tewas akibat tembakan penembak jitu penjahat perang Israel selama operasi militer mereka di Tal Al-Hawa dan Al-Remal.

Koresponden Al Jazeera Ismail al-Ghoul, yang berada di lokasi, mengatakan bahwa tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi jenazah-jenazah tersebut, sambil menghadapi bahaya ledakan bom yang belum meledak.

“Kami melihat pemandangan yang mengerikan. Ada mayat-mayat yang terpotong-potong, ada yang terbakar, ada yang tertimbun di bawah reruntuhan. Kami tidak bisa mengidentifikasi siapa mereka. Kami hanya bisa menghitung jumlahnya,” kata al-Ghoul.

Dia menambahkan bahwa beberapa jenazah telah membusuk karena terlalu lama terperangkap di bawah puing-puing, dan bau busuk menyebar di sekitar daerah tersebut.

Pasukan penjajah Israel telah menarik diri dari Gaza utara setelah melakukan serangan udara dan artileri yang menghancurkan selama lebih dari empat bulan, sejak 7 Oktober tahun lalu.

Serangan-serangan tersebut menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak dan perempuan, dan melukai lebih dari 68.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Selain itu, serangan-serangan tersebut juga merusak atau menghancurkan lebih dari 100.000 rumah, sekolah, universitas, masjid, museum, dan situs bersejarah di Jalur Gaza, yang merupakan wilayah paling padat di dunia.

Lebih dari satu juta pengungsi Palestina terpaksa mencari perlindungan di kota paling selatan Gaza, Rafah, tempat pelaku genosida Israel melancarkan kampanye pemboman mematikan pada Senin malam, tanpa memberikan kesempatan bagi warga sipil untuk mengungsi.

Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa penjahat perang Israel menargetkan rumah-rumah, kendaraan, dan infrastruktur sipil di Rafah, menewaskan sedikitnya 200 orang dan melukai ratusan lainnya.

Penjajah Israel mengklaim bahwa serangan-serangan tersebut bertujuan untuk menghentikan roket-roket yang ditembakkan oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina dari Gaza ke wilayah-wilayah penjahat perang Israel.

Namun, kelompok-kelompok perlawanan Palestina, termasuk Hamas, mengatakan bahwa roket-roket tersebut adalah balasan atas agresi penjajah Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.

Mereka juga menuduh penjahat perang Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, dengan menggunakan senjata-senjata yang dilarang oleh hukum internasional, seperti fosfor putih, bom kaset, dan bom pemusnah massal.

Mereka menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan kejahatan pelaku genosida Israel dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina. (*)

Editor: Darmawan