Pasalnya, sebanyak 54 siswa dari sekolah ini berhasil lolos dan diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di Provinsi Aceh.
Kepala SMAN 1 Ranto Peureulak, Laina Fariyani SE MM kepada media ini, Rabu (19/3) mengatakan, ia merasa haru dan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik yang telah membimbing para siswa hingga berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Terima kasih kepada wakakur, staf kurikulum, serta para guru hebat SMA Negeri 1 Ranto Peureulak atas kerja keras dan dedikasinya,” ucap Laina.
Katanya, jumlah siswa yang lolos SNBP terus meningkat setiap tahunnya, ini mencerminkan kualitas pendidikan semakin baik dan berkualitas.
“54 orang siswa itu lulus di PTN ternama di Aceh seperti, Universitas Syiah Kuala, Universitas Malikussaleh, Universitas Samudra dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry,” sebutnya.
Namun ungkap Laina, di tengah kabar gembira ini, sekolah juga dirundung duka. Sebab, salah seorang peserta SNBP, Ruslan Alkarim, meninggal dunia sepekan sebelum memasuki Ramadan 1446 H.
Tentu saja kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi keluarga, sahabat, dan seluruh civitas sekolah.
“Ruslan dinyatakan lulus SNBP 2025 dan diterima di program studi Ilmu Ekonomi UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” sebut Laina.
Lebih kanjut, prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri, meskipun di saat yang bersamaan, keluarga dan teman-temannya harus menghadapi kenyataan pahit.
“Ruslan Alkarim berpulang akibat kecelakaan sepekan sebelum Ramadan 1446 H,” ungkap Laina.
Semoga prestasi yang diraih nyaselama ini tetap menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Laina berharap, bagi siswa yang belum lulus jalur SNBP jangan berkecil hati, karena masih ada lagi jalur SNBT dan jalur Mandiri.
“Bahkan jika pum belum berhasil lulus di PTN, masih ada Kampus PTS yang kualitasnya sangat mumpuni untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,” pungkas Laina.[]
Gureaceh