ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) dari Universitas Syiah Kuala (USK) memperkenalkan teknologi penyiraman otomatis untuk petani tauge di Gampong Lam Alue Cut, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan kesejahteraan petani tauge.
Ketua Tim PKMBP, Dr. Muhammad Idkham, mengatakan bahwa teknologi penyiraman otomatis ini menggunakan timer untuk mengatur waktu, durasi, dan frekuensi penyiraman. Dengan sistem ini, petani tauge tidak perlu lagi menyiram tanamannya secara manual setiap 4 jam sekali.
“Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi waktu pengelolaan usaha mitra, peningkatan kapasitas produksi, dan berdampak dalam meningkatkan pendapatan usaha mitra pengabdi,” ujar Idham.
Teknologi penyiraman otomatis ini telah berhasil diuji coba di Gampong Lam Alue Cut. Menurut Geuchik Gampong Lam Alue Cut, Tgk. Ibrahim, teknologi ini sangat membantu petani tauge di desanya.
“Kami sangat merasa terbantu oleh aplikasi teknologi tepat guna yang diperkenalkan USK. Dan ini berpeluang menjadikan usaha home industry kami lebih maju dan berkembang ke depan,” ujar Ibrahim.
Selain memperkenalkan teknologi penyiraman otomatis, tim PKMBP juga memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada petani tauge di Gampong Lam Alue Cut. Penyuluhan dan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan petani tauge dalam mengelola usahanya.
Idham berharap, teknologi penyiraman otomatis ini dapat diadopsi oleh petani tauge di seluruh Aceh. Ia juga berharap, teknologi ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani tauge dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. (*)
Editor: Darmawan