ACEHSIANA.COM – Presiden Israel, Isaac Herzog, mendapat sorotan netizen dunia setelah videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Herzog tampak bingung dan terganggu saat berpidato di rapat umum 24 jam di Tel Aviv, yang menandai 100 hari perang Gaza.
Ribuan massa yang hadir di rapat umum itu menyoraki dan menghujat Herzog dengan berbagai kata-kata kasar. Mereka menuntut pembebasan tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza.
“Herzog adalah pembunuh. Mereka adalah pembunuh. Mereka adalah pembunuh,” teriak Yuval Or, salah satu pengunjuk rasa yang putranya ditawan Hamas.
Aksi protes ini bukan yang pertama kali digelar oleh warga Israel yang kecewa dengan pemerintah. Sebelum perang meletus pada 7 Oktober lalu, demonstran sudah sering menggelar unjuk rasa di berbagai kota, menyerukan pembubaran pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Herzog.
Mereka menilai kedua pemimpin itu gagal dalam mengurus pembebasan sandera dan mengendalikan perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, termasuk 500 anak-anak.
Di sisi lain, Presiden Herzog membela diri dengan mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha keras untuk membebaskan sandera. Ia mengaku bahwa membawa pulang seluruh sandera dari Gaza bukanlah hal yang mudah, dan membutuhkan negosiasi dengan Hamas.
“Saya berbicara dari sini kepada para sandera, saudara dan saudari kita, siapa pun yang dapat mendengarkan saya – kami tidak akan menyerah pada Anda. Kami belum melupakanmu. Kami semua bekerja dan akan terus bekerja di sini, di Israel dan di seluruh dunia 24/7 untuk membawa Anda pulang!” ujar Herzog.
Menurut Herzog, sejak gencatan senjata berlangsung pada akhir November, Israel telah berhasil membebaskan 105 sandera dari Hamas, baik yang berkewarganegaraan Israel maupun asing. Ia berharap bahwa jumlah itu akan terus bertambah, hingga semua sandera dapat kembali ke rumah mereka. (*)
Editor: Darmawan