Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Perlukah Guru Menerapkan Filsafat Pendidikan dan Filsafat Mengajar untuk merobah kebiasan?

Oleh. Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd

Baca artikel kecil ini, siapa tahu dapat menambah wawasan didakdik metodik dalam pembelajaran kepada siswa anda.

Berikut ada beberapa langkah Menerapkan filsafat pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan cara:

1. Memahami tujuan pendidikan:

Guru perlu memahami bahwa pendidikan tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, guru harus mengetahui tujuan pendidikan yang ingin dicapai, baik secara individu maupun sebagai bangsa.

2. Menggunakan metode yang sesuai:

Filsafat pendidikan dapat menjadi pedoman dalam memilih metode mengajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Metode mengajar yang berfokus pada pemberian pengetahuan semata tidak selalu efektif dalam membentuk karakter siswa.

3. Melibatkan siswa dalam proses belajar:

Guru dapat menerapkan pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak hanya menjadi objek belajar, tetapi juga menjadi subjek yang aktif dalam membangun pengetahuan.

4 Melihat siswa secara holistik:

Guru tidak hanya melihat siswa dari sisi akademik, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek lain seperti emosi, sosial, dan spiritual. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan pendekatan yang holistik dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Menjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa:

Filsafat pendidikan menekankan pentingnya hubungan yang baik antara guru dan siswa. Hal ini akan mempermudah proses belajar mengajar dan membantu guru dalam membentuk karakter siswa.

Dengan menerapkan filsafat pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar, guru dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri secara optimal sehingga dapat menjadi individu yang berkompeten dan bermanfaat dalam masyarakat.

Penerapan filsafat mengajar dapat dilakukan dengan cara:

1. Menyusun rencana pembelajaran yang matang:

Guru perlu membuat rencana pembelajaran yang matang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini dapat membantu guru dalam merancang metode dan strategi mengajar yang tepat.

2. Menerapkan pendekatan kolaboratif:

Guru dapat menerapkan pendekatan kolaboratif dalam proses mengajar agar siswa dapat belajar bersama dan berkontribusi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat membantu siswa dalam mempertajam keterampilan sosial dan membangun sikap yang positif.

3. Menjalin hubungan empati dengan siswa:

Guru dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sejuk sehingga siswa merasa dihargai dan penting. Hal ini dapat membantu siswa dalam memperoleh pemahaman secara efektif.

4. Menerapkan evaluasi yang adil dan objektif:

Dalam menerapkan pendekatan mengajar, guru perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan siswa. Evaluasi yang adil dan objektif akan memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang berguna bagi kemajuan siswa.

5. Mengembangkan potensi siswa secara holistik:

Filsafat mengajar menempatkan siswa pada pusat perhatian. Sebagai seorang guru, Anda harus memberikan perhatian yang seluas-luasnya pada potensi siswa yang meliputi akademik, keterampilan sosial, dan keterampilan spiritual-gunadea.

Dengan menerapkan filsafat mengajar yang tepat, guru dapat membantu siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan yang beragam dan membangun karakter positif untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Penulis. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen