ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Ketua Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengumumkan bahwa pemulangan jamaah haji asal Aceh akan dimulai Rabu (10/7).
Pemulangan perdana ini akan dimulai dari kelompok terbang (kloter) pertama yang berasal dari Aceh Besar dan Sabang.
Azhari, yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, mengingatkan para jamaah yang akan meninggalkan bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Medinah (MED) untuk memeriksa semua barang bawaan mereka.
Azhari juga menegaskan agar para jamaah tidak membawa air zam-zam karena dilarang oleh pihak maskapai dengan pertimbangan keselamatan saat penerbangan.
Menurut Azhari, air zam-zam akan dibagikan kepada para jamaah haji saat tiba di kabupaten/kota masing-masing.
“Dengan pembagian di daerah masing-masing, bukan di asrama haji, maka akan lebih memudahkan jamaah dan mempercepat proses jamaah keluar asrama untuk naik bus yang disediakan tiap daerah menuju kampung halaman dan keluarganya,” ujar Azhari pada Selasa (9/7).
Kebijakan pembagian air zam-zam di daerah ini, kata Azhari, merupakan hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi sebelumnya bersama Kakankemenag se-Aceh.
Azhari mengingatkan bahwa air zam-zam tidak perlu dibawa pulang sendiri dalam koper, karena akan dibongkar oleh petugas bandara sebelum dinaikkan ke bagasi pesawat.
“Larangan jamaah membawa air zam-zam ke koper bagasi menyesuaikan aturan penerbangan maskapai Garuda Indonesia,” pungkas Azhari. (*)
Editor: Darmawan