ACEHSIANA.COM, Idi – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek). Acara ini dilaksanakan di Hotel Khalifah dan Hotel Alifah, Idi Rayeuk, selama lima hari, mulai 2 hingga 6 Desember 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta, yang terdiri dari keuchik (kepala desa), inventor teknologi tepat guna, dan pengelola Posyantek dari berbagai gampong di Kabupaten Aceh Timur.
Menurut Dewi Sukmayanti Situmorang, SE, Plt. Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Gampong DPMG Aceh Timur yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai penerapan teknologi tepat guna.
Hal ini bertujuan agar masyarakat mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dalam mendukung pembangunan lokal di wilayah masing-masing.
Kepala DPMG Aceh Timur, Adlinsyah, S.Sos, M.AP, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga dapat menerapkan teknologi tepat guna sesuai dengan kebutuhan daerah.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing masyarakat, sekaligus mendorong keberlanjutan ekonomi di Kabupaten Aceh Timur.
Berbagai narasumber berkompeten dihadirkan dalam kegiatan ini, termasuk akademisi Universitas Syiah Kuala, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc; Kepala Seksi SDA dan TTG DPMG Aceh, Faisal, S.IP., MM; Kabid Pembangunan Ekonomi Masyarakat DPMG Aceh Timur, Drs. T. Amir Jabal; Irban Inspektorat Aceh Timur, Asnawi, S.Sos; Penelaah Data SDA DPMG Aceh Timur, Zulfadli, SE; dan Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Aceh Timur, Dra. Rudi Widyasih.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai cara mengembangkan teknologi tepat guna yang relevan dengan kondisi daerah.
Selain itu, mereka dibekali wawasan dan keterampilan untuk memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal demi mendukung pembangunan ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk memperluas penerapan teknologi tepat guna di Aceh Timur, sehingga tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat keberlanjutan ekonomi dan kemandirian masyarakat gampong. (*)
Editor: Darmawan