ACEHSIANA.COM, Takengon – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Aceh, mengukuhkan 77 lulusan Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada awal tahun 2024. Ini merupakan pengukuhan perdana sejak IAIN Takengon menyelenggarakan prodi PPG pada tahun 2023.
Prodi PPG adalah program pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru. IAIN Takengon mendapat alokasi 80 kuota dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk menyelenggarakan prodi PPG. Para peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, dan Aceh.
Pengukuhan lulusan prodi PPG ini diapresiasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Azhari. Ia mengatakan bahwa ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan oleh IAIN Takengon, mengingat masih banyak guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang membutuhkan prodi PPG.
“Ribuan Guru PAI di Aceh masih membutuhkan PPG. Oleh karena itu berbagai skema pun harus ditempuh, bila mungkin PPG mandiri, supaya program pemerintah terkait guru berkulitas terus dilaksanakan,” kata Azhari saat menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara IAIN Takengon dan Kanwil Kemenag Aceh terkait pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat, Senin (22/1).
Acara tersebut berlangsung di kampus IAIN Takengon dan dihadiri oleh sejumlah jajaran Kanwil Kemenag Aceh dan civitas akademika IAIN Takengon.
Rektor IAIN Takengon, Profesor Zulkarnain, menyampaikan bahwa kampusnya selama ini dan ke depan akan terus berupaya bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Aceh dan jajarannya hingga kabupaten/kota, untuk memajukan pendidikan di Aceh.
“Sinergi akan kita jalin dengan jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, serta Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, terutama yang ada di seputaran wilayah Tengah Aceh, termasuk dengan madrasah dan Kantor Urusan Agama, selain dalam memajukan pendidikan dan pengajaran, juga penelitian dan pengabdian,” ujar Prof Zul, panggilan akrabnya.
Ia juga mengatakan bahwa penyelenggaraan prodi PPG menjadi salah satu terobosan IAIN Takengon dalam memfasilitasi guru di Aceh. “Alhamdulillah, dari 80 peserta prodi PPG di IAIN Takengon, kita telah mengukuhkan kelulusan 77 orang. Masih ada tiga orang yang belum dikukuhkan karena belum dinyatakan lulus,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa tingkat kelulusan prodi PPG di IAIN Takengon mencapai 96,25 persen, yang merupakan tertinggi di antara LPTK yang baru menyelenggarakan prodi PPG pada tahun 2023. Para lulusan prodi PPG tersebar dalam tiga bidang studi, yaitu Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Pendidikan Agama Islam.
“Prodi PPG ini sepenuhnya kita gelar secara daring untuk memudahkan para guru. Dan alhamdulillah, tingkat kelulusannya mencapai 96,25 persen. Ini tertinggi di antara LPTK yang baru menyelenggarakan prodi PPG di 2023,” tuturnya.
Rektor IAIN Takengon juga mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pendidikan Islam beserta jajarannya atas amanah yang diberikan ke kampusnya untuk menyelenggarakan prodi PPG mulai tahun 2023. Kepada para mahasiswa PPG yang dikukuhkan, ia berpesan agar terus belajar. Sebab, peran guru semakin penting dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa yang religius, humanis, patriotis, dan moderat.
“Ini menjadi tugas kita bersama. Literasi digital dan melek teknologi secara bersamaan juga harus didorong oleh guru kepada siswanya,” pungkasnya. (*)