ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar pemilihan raya untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2024. Sebagai bagian dari rangkaian pemilihan, Komisi Pemilihan Raya (KPR) USK menyelenggarakan debat terbuka antara dua pasangan kandidat yang berkompetisi di Gedung AAC Dayan Dawood, pada Minggu (28/1).
Dua pasangan kandidat yang bertarung adalah Pasangan Calon 01, Samuda Rata (Fakultas Teknik) berpasangan dengan Amru Hidayat (Fakultas Pertanian) dan Pasangan Calon 02 Muhammad Jasir Akram (Fakultas Kedokteran Gigi) berpasangan dengan Muhammad Zhafran (Fakultas Ilmu Sosial Politik).
Debat kandidat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para calon untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada mahasiswa USK, sekaligus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isu-isu strategis yang dihadapi oleh mahasiswa USK.
Debat kandidat ini dibagi menjadi empat sesi, yaitu sesi pemaparan visi dan misi, sesi pertanyaan dari panelis, sesi pertanyaan dari audiens, dan sesi saling bertanya antara pasangan calon. Debat kandidat ini dipandu oleh moderator Khalisya Syagina Anggie Bahrend, mahasiswa Fakultas Hukum USK.
Panelis yang mengajukan pertanyaan kepada para calon terdiri dari tiga orang, yaitu Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, dosen Fakultas Pertanian USK, Maimun, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USK, dan Basri Efendi, SH, MH, dosen Fakultas Hukum USK.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panelis meliputi topik-topik seperti peran BEM USK dalam mengadvokasi kepentingan mahasiswa, strategi BEM USK dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di USK.
Para calon juga mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari audiens yang hadir secara langsung maupun secara daring. Pertanyaan dari audiens bervariasi dari hal-hal yang bersifat teknis, seperti anggaran dan organisasi BEM USK, hingga hal-hal yang bersifat visioner, seperti cita-cita dan harapan BEM USK untuk masa depan USK.
Sesi terakhir dari debat kandidat ini adalah sesi saling bertanya antara pasangan calon. Dalam sesi ini, para calon dapat menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan visi, misi, dan program kerja pasangan calon lainnya, serta memberikan tanggapan atau kritik terhadap jawaban yang diberikan.
Debat kandidat ini berlangsung dengan seru dan menarik, dengan adanya pertukaran gagasan dan argumen antara para calon. Para calon juga menunjukkan sikap yang santun dan sportif, serta menghormati pendapat yang berbeda.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc, mengapresiasi kegiatan debat kandidat ini sebagai salah satu bentuk pembelajaran demokrasi bagi mahasiswa USK. Ia juga berharap agar para calon dapat menjalankan kampanye dan pemilihan dengan jujur, adil, dan transparan.
Turut hadir dalam acara debat kandidat ini Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni USK, Dr. Muhammad Ilham Maulana, ST., MT dan Pembina BEM USK, Dr. drh. Faisal Jamin, M.Si. Acara debat kandidat ini juga disiarkan secara langsung melalui media sosial BEM USK dan KPR USK. (*)
Editor: Darmawan
