Acehsiana.com – Takengon – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-3 pada 31 Juni hingga 1 Juli 2025 di Kota Takengon. Musda ini bertujuan untuk memilih Ketua IGI Wilayah Aceh periode selanjutnya.
Empat kandidat telah resmi masuk dalam bursa pencalonan Ketua IGI Aceh, yakni Qustalani, M.Pd (Ketua IGI Aceh Utara), Khairul Zami, M.Pd (Wakil Ketua IGI Aceh), Fitriadi, M.Pd (Sekretaris Wilayah IGI Aceh), dan Feri Irawan, M.Pd (Ketua IGI Bireuen).
Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Bireuen sekaligus Pembina IGI Kabupaten Pidie, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan Musda ini.
“Saya selaku pembina IGI Kabupaten Pidie mendukung sepenuhnya Musda ini. Ini bagian dari proses kaderisasi dan regenerasi dalam tubuh organisasi,” ujar Hamid saat ditemui media ini di RSUD Tgk. Chik Di Tiro, Sigli, saat sedang mendampingi anaknya yang sedang sakit.
Hamid juga mengungkapkan bahwa dirinya merupakan sosok di balik terbentuknya IGI Kabupaten Pidie saat bertugas sebagai Kasubbag Tata Usaha pada PPMG Wilayah Pidie dan Pidie Jaya. Tidak hanya itu, Hamid juga turut membidani lahirnya kepengurusan IGI Aceh Tengah tahun 2018 saat menjabat sebagai Kacabdin Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Kelahiran IGI Kota Sabang juga tidak lepas dari peran saya saat menjabat sebagai Kacabdin Kota Sabang,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah dirinya akan hadir dalam Musda di Takengon, Hamid menyatakan kesiapannya untuk hadir sebagai bentuk dukungan kepada generasi muda di lingkungan pendidikan Aceh.
“Insyaallah, saya harus hadir. Saya ingin memberi kontribusi nyata kepada anak-anak muda yang menjadi penerus kepemimpinan di dunia pendidikan ke depan,” katanya.
Lebih lanjut, Hamid menegaskan bahwa siapapun yang terpilih sebagai Ketua IGI Wilayah Aceh nantinya harus benar-benar bekerja maksimal dalam mendukung pemerintah mewujudkan pendidikan yang bermutu, bermartabat, berintegritas, dan berdaya saing.
“Ini amanah besar. IGI harus menjadi mitra strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di Aceh,” pungkas Hamid, penggagas IGI di tiga kabupaten/kota tersebut.
Musda IGI Aceh di Takengon ini diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat organisasi guru berbasis profesionalisme ini agar lebih solid dan berdaya guna dalam menjawab tantangan dunia pendidikan masa kini dan mendatang.
Laporan Rusdi dari Sigli