Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

PeKA Sebut Ketua Yapoltas Kurang Transparan dan Akuntabel

Polemik Plt Direktur, Kalangan Peduli Poltas Desak Yayasan Cari Solusi

ACEHSIANA.COM, Tapaktuan – Pemerhati Kebijakan Aceh Selatan (PeKA), T Sukandi menyebutkan bahwa ketua Yayasan Politeknik Aceh Selatan (Yapoltas), Drs Rasyidin, kurang transparan dan akuntabel. Hal itu disebutkan T Sukandi pada Selasa (15/2) di Tapaktuan.

Menurut T Sukandi, setelah mencermati dengan teliti tanggapan ketua Yapoltas, kurang transparan dan akuntabel tersebut terlihat dari ketidakmampuan Rasyidin mengimplementasikan permintaan Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran.

“Saat ketua Yapoltas bertemu Bupati mengenai keinginan pihaknya mengganti Direktur Poltas, Bupati mengatakan tidak masalah demi untuk pendidikan. Tetapi Bupati menggarisbawahi agar jangan sampailah macam-macam, harus profesional demi melahirkan Direktur yang dapat memajukan Poltas guna mempercepat penegerian,” ujar T Sukandi.

Jawaban Bupati tersebut, lanjut T Sukandi, secara objektif dan eksplisit maupun implisit substansinya sangat lugas dan jelas yaitu jangan sampailah macam-macam.

“Tetapi Rasyidin tidak dapat mengimplementasikan dengan baik. Akibatnya terjadilah kegaduhan yang sifatnya ‘macam-macam’,” sebut T Sukandi.

T Skandi menambahkan bahwa sudah sepatutnya publik menilai pernyataan Rasyidin di salah satu media online kurang transparan dan kurang akuntabel. Hal ini karena, kata T Sukandi, alasan-alasan yang disampaikan tidak berdasarkan argument yang tepat.

“Kesannya ketua Yapoltas mencari-cari dalih yang dijadikan alasan pembenaran yang sifatnya subjektif,” tutur T Sukandi.

Lebih lanjut T Sukandi menuturkan bahwa persetujuan ketua Yapoltas dimana Direktur Poltas boleh dari kalangan dalam Yayasan benar-benar paradok dengan tindakan yang dilakukannya tentang penunjukan Plt Direktur Poltas.

“Bagaimana orang dalam bisa maju sebagai Direktur Poltas sementara untuk menjadi Plt Direktur saja sudah tidak bisa. Apalagi dengan alasan dianggap tidak memenuhi syarat, pendapat ini benar-benar tidak logik dan rasional,” pungkas T Sukandi.

T Sukandi malah lebih menghargai jawaban Mirjas dibanding Rasyidin saat ditanya oleh awak media yang sama tentang Plt Direktur dimana ia beralasan tidak punya kapasitas untuk menjawabnya. Sikap ini, tutup T Sukandi, merupakan jawaban tepat dan cerdas. (*)

Editor: Darmawan