Acehsiana.com – Bireuen – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., menjadi pemateri dalam kegiatan Sekolah Ramadhan yang berlangsung di SMAN 1 Gandapura pada Kamis (6/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan berbagai keutamaan puasa bagi umat Islam, baik dari aspek kesehatan, spiritual, maupun psikologis.
Dalam pemaparannya, Abdul Hamid menjelaskan bahwa puasa bukan sekadar ibadah, tetapi juga memiliki manfaat yang luas bagi tubuh dan jiwa. Ia merinci beberapa keutamaan puasa yang dapat dirasakan oleh setiap individu yang menjalankannya dengan baik dan benar.
Manfaat Kesehatan
Menurut Abdul Hamid, puasa dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi atau pembersihan racun yang menumpuk akibat konsumsi makanan dan paparan lingkungan. Selain itu, puasa juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme, menyeimbangkan kadar gula darah, serta membantu menurunkan berat badan dengan memanfaatkan cadangan lemak sebagai energi.
“Puasa juga terbukti meningkatkan fungsi otak, karena dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki kinerja kognitif. Selain itu, daya tahan tubuh juga meningkat, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar,” jelasnya.
Manfaat Spiritual
Selain kesehatan, Abdul Hamid menekankan bahwa puasa memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Puasa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya ibadah, serta memperkuat ketakwaan.
“Dengan berpuasa, seseorang juga dilatih untuk bersabar dan mengendalikan diri. Menahan lapar, haus, dan hawa nafsu bukan hanya ujian fisik, tetapi juga latihan bagi jiwa agar lebih disiplin,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa puasa membantu seseorang untuk lebih bersyukur atas nikmat yang sering kali dianggap remeh.
Manfaat Psikologis
Dari segi psikologis, puasa terbukti mampu mengurangi stres dan kecemasan. Dengan berpuasa, pikiran menjadi lebih tenang dan seimbang. Selain itu, pola makan yang lebih teratur saat berpuasa juga membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga tubuh lebih segar saat beraktivitas.
Lebih lanjut, Abdul Hamid menuturkan bahwa puasa bisa menjadi momen untuk mengubah kebiasaan buruk, seperti merokok atau konsumsi gula berlebihan. “Bulan Ramadhan bisa dijadikan ajang untuk memperbaiki diri dan meninggalkan kebiasaan yang kurang baik,” tambahnya.
Dengan pemaparan ini, ia berharap para siswa dapat memahami esensi puasa lebih dalam, tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai bentuk latihan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Kegiatan Sekolah Ramadhan di SMAN 1 Gandapura ini berlangsung penuh antusias. Para siswa aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap materi yang disampaikan.
Sebagai penutup, Abdul Hamid mengingatkan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Liputan, mahdar