ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Festival Literasi Sekolah (FLS) jenjang SMK tingkat Provinsi Aceh tahun 2024 resmi dibuka pada Kamis (6/12) di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh. Kegiatan ini mengusung tema “Literasi Kuat, Vokasi Aceh Hebat” dan diikuti oleh perwakilan siswa SMK dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, DEA, dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi sebagai keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa untuk menghadapi tantangan era disrupsi.
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkomunikasi secara efektif,” kata Marthunis.
Marthunis juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras para guru dan sekolah dalam meningkatkan literasi siswa.
Marthunis berharap FLS ini dapat menjadi ajang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan menunjukkan potensi terbaik mereka.
“Festival ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempromosikan potensi siswa SMK sekaligus meningkatkan kecintaan mereka terhadap literasi. Semoga kegiatan ini melahirkan generasi muda Aceh yang hebat, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan,” lanjutnya.
Ketua panitia, Dr Asbaruddin, STP., MM.MEng, yang diwakili Plt Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh, Khairul Zami, S.Pd., M.Pd, melaporkan bahwa FLS berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Desember 2024.
“Kompetisi ini mencakup dua bidang lomba, yaitu Sudut Baca Vokasi dengan 19 peserta dari 13 kabupaten/kota, dan Cerita Vokasi Nusantara dengan 22 peserta dari 18 kabupaten/kota,” lapor Khairul.
Para peserta terbaik akan dinobatkan sebagai juara I, II, dan III di masing-masing bidang dan akan menerima medali, sertifikat, serta uang pembinaan. Kegiatan ini didanai melalui anggaran APBA 2024 oleh Dinas Pendidikan Aceh.
Festival ini bertujuan meningkatkan keterampilan literasi siswa SMK, mempromosikan potensi siswa kepada masyarakat, serta memperkuat pendidikan vokasi di Aceh. Acara ini juga melibatkan Satgas Literasi IGI Aceh sebagai juri perlombaan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan generasi muda Aceh yang siap bersaing di dunia kerja, berdaya saing tinggi, dan cinta budaya nusantara. (*)
Editor: Ami