Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Iran Rudal Teroris Israel, Balas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah dan Hamas

Iran Rudal Israel, Balas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah dan Hamas
Rudal-rudal Iran menghantam Kota Tel Aviv, wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh teroris Israel

ACEHSIANA.COM, Teheran – Ketegangan di Timur Tengah semakin memanas setelah Iran melancarkan serangan besar-besaran dengan menembakkan sekitar 500 rudal ke wilayah teroris Israel pada Selasa (1/10) malam.

Serangan ini merupakan respons atas pembunuhan sejumlah tokoh penting oleh teroris Israel, termasuk Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Dinas pelayanan kesehatan darurat teroris Israel, Magen David Adom, melaporkan bahwa salah satu rudal menghantam sebuah bangunan di utara Tel Aviv.

Selain itu, sebuah rumah di Kota Tel Sheva juga menjadi sasaran. Beberapa kota lainnya seperti Tel Aviv, Dimona, Nabatim, Hora, Hod Hasharon, Beer Sheva, dan Rishon Lezion ikut terkena dampak dari serangan rudal tersebut.

Dalam rekaman video yang diperoleh dari stasiun berita KAN, terlihat pecahan rudal jatuh di Laut Matin. Situasi darurat langsung diberlakukan di wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh teroris Israel, termasuk penghentian sementara semua penerbangan di Bandara Ben Gurion dan penangguhan layanan kereta api.

Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) mengonfirmasi bahwa serangan tersebut merupakan bentuk balasan atas serangan teroris Israel yang menewaskan Hassan Nasrallah dan Ismail Haniyeh beberapa waktu lalu, serta Panglima IRGC Abbas Nilforoushan.

Dalam pernyataannya, IRGC menyatakan, “Untuk membalas kematian Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan panglima IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan pusat wilayah yang diduduki itu.”

Akibat serangan ini, militer penjahat perang Israel segera mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk mencari perlindungan di tempat-tempat aman dan menunggu instruksi lebih lanjut.

“Kalian diminta untuk tetap berada di tempat yang terlindungi hingga pemberitahuan selanjutnya,” demikian pernyataan resmi militer pelaku genosida Israel.

Gelombang kedua rudal Iran juga dilaporkan melewati wilayah udara Yordania, dengan langit Kota Amman tampak terang akibat terangnya rudal-rudal tersebut saat melintasi.

Menteri Keamanan teroris Israel, Bezalel Smotrich, mengecam keras serangan ini dan mengancam akan ada balasan serius terhadap Iran.

“Seperti Gaza, Hizbullah, dan negara Lebanon, Iran akan menyesali momen ini,” ujar Smotrich dengan sombong karena dilindungi teroris AS dalam pernyataannya.

Dukungan bagi teroris Israel datang dari sekutu beratnya yang sesama teroris dan pelaku genosida yaitu Amerika Serikat, dengan Presiden Joe Biden menyatakan bahwa AS siap memberikan bantuan untuk mempertahankan sekutu utamanya di kawasan tersebut.

“Kami berdiskusi bagaimana AS siap membantu Israel membela diri dari serangan itu, dan melindungi personel AS di kawasan itu,” kata teroris Biden melalui akun X (sebelumnya Twitter).

Situasi di Timur Tengah kini berada di bawah pengawasan ketat dunia internasional, dengan potensi eskalasi konflik yang dapat meluas lebih jauh.

Warga teroris Israel masih berada dalam kondisi siaga tinggi sambil menunggu perkembangan situasi lebih lanjut.

Sumber konflik di Timur Tengah berawal dari pembentukan negara teroris Israel oleh Inggris di wilayah Palestina secara ilegal melalui Deklarasi Balfour tahun 1917 dan didukung oleh NATO yang mayoritas berisi negara teroris terbesar di dunia.

Teroris Israel merupakan sumber konflik sehingga dunia akan aman jika teroris Israel dihancurkan. Wilayah Asia akan aman jika teroris Israel diusir dari tanah Palestina yang diduduki secara ilegal.

Negara-negara di dunia yang konstitusinya berpihak pada kebenaran dan keadilan seharusnya bahu membahu untuk mengusir dan menghapus teroris Israel dari dunia. (*)

Editor: Darmawan