Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Dampak Psikologis Perang Gaza, Ribuan Tentara Penjajah Israel Bunuh Diri dan Gila

Tentara Israel Mengaku Takut dan Terjebak di Gedung Hamas
Tentara Israel alami depresi

ACEHSIANA.COM – Perang Gaza yang telah berlangsung selama lima bulan tidak hanya berdampak pada warga Palestina dari sisi material dan korban jiwa. Ribuan tentara penjajah Israel (IDF) juga mengalami kehancuran, baik secara fisik maupun psikologis.

Ratusan tentara penjajah Israel telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam perang ini. Namun, dampak paling nyata dari perang ini adalah pada aspek psikologis pasukan IDF. Menurut ulasan PT yang dikutip pada Kamis (8/2), dampak psikologis perang ini menimbulkan masalah besar bagi rezim Zionis dan pelaku genosida.

Surat kabar penjajah Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa banyak tentara cadangan penjajah Israel membutuhkan perawatan psikologis setelah kembali dari perang Gaza. Sumber-sumber penjajah Israel mengumumkan bahwa 9.000 tentara Zionis telah menerima layanan psikiater sejak awal perang Gaza, dan seperempat dari mereka tidak bisa diterjunkan di medan perang.

Surat kabar penjajah Israel lainnya, Ha’aretz, juga melaporkan kondisi menyedihkan yang dialami pasukan IDF akibat Perang Gaza melawan Hamas dan kelompok lainnya di Gaza. Laporan tersebut menyebutkan bahwa setidaknya 500 tentara penjajah Israel menjadi gila.

Gangguan psikologis ini disebabkan oleh kurangnya hasil nyata dari hasil yang diperoleh IDF dalam pertempuran di Gaza, terlepas dari klaim kemenangan yang sering diumumkan oleh juru bicara militer. Ketakutan luar biasa akan penyergapan pasukan Hamas di Gaza juga menjadi penyebab gangguan mental dan psikologis ini.

Media penjajah Israel, KAN, mengkonfirmasi peningkatan gangguan mental di kalangan tentara Zionis, dengan melaporkan banyaknya tentara penjajah Israel yang merujuk kondisi kesehatan mental mereka ke departemen psikologis militer. Sebagai respons, Militer penajajah Israel harus membuka dua pusat perawatan psikologis di wilayah selatan dan mendirikan pusat konseling telepon.

Gangguan mental juga tampak dalam berbagai bentuk di kalangan tentara penjajah Israel. Bunuh diri dilaporkan merupakan salah satu akibat dari gangguan jiwa di kalangan tentara IDF.

“Bunuh diri tentara penjajah Israel yang menderita gangguan jiwa telah menjadi fenomena umum dan media Zionis telah berulang kali memberitakan aksi bakar diri, gantung diri dan penembakan yang dilakukan oleh tentara mereka,” kata laporan PT.

Media penjajah Israel, Yedioth Ahronoth, mengutip pejabat di departemen rehabilitasi pusat psikiatri penjajah Israel melaporkan bahwa mereka akan membentuk kelompok perawat dan psikiater untuk merawat tentara dengan sindrome kejiwaan yang memiliki kecenderungan tinggi melakukan bunuh diri.

Gangguan jiwa yang dialami para prajurit penjajah Israel tersebut bahkan menimbulkan permasalahan bagi warga penjajah Israel dan orang-orang di sekitarnya. Televisi Saluran 12 baru-baru ini mengumumkan bahwa seorang tentara Zionis yang baru saja kembali dari perang di Gaza menembak dan membunuh seorang warga sipil. (*)

Editor: Darmawan