Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Artificial Intelligence Dapat Bantu Proses Pembelajaran di Indonesia

Artificial Intelligence Bisa Membantu Proses Belajar Mengajar di Indonesia

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bisa sangat membantu dalam proses belajar-mengajar khususnya pendidikan di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan David Kaufman, Faculty of Education Simon Fraser University Canada (CEO online lifelong learning Institute, Vancouver) saat memberi materi di acara Temu Ilmiah Nasional Guru ke-15 (TING XV) sekaligus Internasional Conference on Teaching and Learning (ICTL) untuk pertama kalinya di Universitas Terbuka, Tangerang.

David mengungkapkan beberapa cara AI dapat membantu proses belajar-mengajar, antara lain:

Membuat materi pembelajaran berkualitas tinggi

AI dapat membantu para pendidik dalam membuat materi pembelajaran berkualitas tinggi, termasuk ringkasan buku teks otomatis, slide kuliah dan bahkan simulasi interaktif. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan menarik.

Merekomendasikan materi yang relevan

Algoritma AI dapat menganalisis kinerja dan preferensi siswa di masa lalu untuk merekomendasikan materi, artikel, video, atau kursus tambahan yang relevan. Hal ini dapat membantu siswa untuk menjelajahi topik yang diminati dan memperluas pengetahuan mereka.

Memberikan umpan balik yang lebih baik

AI dapat menilai tugas, kuis dan ujian dengan cepat dan akurat. Hal ini memberikan umpan balik langsung kepada siswa, membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Umpan balik yang lebih baik dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar mereka.

Membantu mengelola jadwal dan tugas

AI dapat membantu siswa dan guru mengelola jadwal, tugas dan tenggat waktu secara efisien. Hal ini dapat membantu siswa untuk tetap terorganisir dan mengurangi stres.

Mendeteksi kesulitan belajar

AI dapat mendeteksi siswa yang mungkin mengalami kesulitan belajar sejak dini sehingga memungkinkan para pendidik untuk melakukan intervensi dan dukungan tambahan. Hal ini dapat membantu siswa untuk berhasil di sekolah.

Selain itu, AI juga dapat menawarkan dukungan bahasa hingga aksebilitas untuk mempermudah proses belajar mengajar. Tak lupa, keberadaan AI disebut bisa mewujudkan efisiensi biaya bagi institusi.

“Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana AI terus berkembang untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran dam lanskap pendidikan online seiring dengan kemajuan teknologi dan para pendidik menemukan cara-cara Inovatif untuk mengintegrasikan AI, kemungkinan untk meningkatkan pengalaman pendidikan akan semakin meluas,” ujar David.

Dari semua keuntungan itu, namun David tetap mengingatkan untuk mempertimbangkan implikasi etis dari AI dalam dunia pendidikan, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan privasi, bias, dan kesetaraan.

“Pendidik dan institusi harus memastikan bahwa AI (hanya untuk) melengkapi pengajaran manusia, bukan menggantikan sepenuhnya,” sebut David.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Prof. Agus Setyo Budi, menyambut baik perkembangan AI di dunia pendidikan. Menurutnya, AI dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan pendidikan di Indonesia, seperti kesenjangan akses, kualitas, dan pemerataan.

“AI dapat membantu kita untuk memberikan pendidikan yang lebih berkualitas dan merata kepada semua anak Indonesia,” tutur Agus.

Agus berharap, para pendidik dapat memanfaatkan AI secara bijak dan bertanggung jawab. (*)

Editor: Darmawan