Acehsiana.com – Bireuen – Puasa bukan sekadar menahan haus dan lapar dari terbit hingga terbenamnya matahari, tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang membatalkan secara lahir dan batin, termasuk mengendalikan pikiran, perasaan, dan ucapan.
Dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., mengunjungi SMA Negeri 1 Samalanga pada Senin (10/3). Kunjungan ini diisi dengan tausiah di musala sekolah yang dihadiri oleh para siswa, siswi, serta dewan guru.
Dalam tausiahnya, Abdul Hamid menekankan pentingnya memahami esensi puasa secara menyeluruh. “Puasa bukan hanya tentang menahan rasa lapar dan haus, tetapi juga menjadi ujian pengendalian diri. Kita harus meningkatkan kualitas ibadah lainnya untuk meraih keberkahan di bulan suci ini,” ujarnya.
Ia juga mengajak para siswa untuk merenungi hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari. “Puasa mengajarkan kita tentang kesabaran dalam menghadapi hawa nafsu. Kita bisa merasakan bagaimana perasaan seseorang yang sehari saja tidak makan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kepedulian sosial, terutama dalam bulan yang penuh berkah ini. “Di bulan Ramadhan, kita harus meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Rasa lapar yang kita rasakan saat berpuasa harus menjadi pengingat untuk berbagi kepada yang membutuhkan,” tuturnya.
Suasana tausiah semakin hidup ketika Abdul Hamid memberikan tantangan kepada siswa. Ia menjanjikan hadiah berbuka puasa bersama tim Safari Ramadhan bagi mereka yang mampu merangkum inti tausiah dengan baik. Tantangan ini disambut antusias oleh para siswa.
Di akhir kegiatan, Abdul Hamid mengingatkan agar bulan Ramadhan dimanfaatkan sebaik mungkin. “Jangan sampai bulan penuh rahmat ini berlalu begitu saja tanpa diisi dengan ibadah dan kegiatan positif. Kita tidak pernah tahu apakah kita masih memiliki kesempatan bertemu dengan Ramadhan di tahun mendatang,” pungkasnya.
Kegiatan Safari Ramadhan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keislaman yang lebih mendalam di kalangan siswa serta membangun semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
