ACEHSIANA.COM. BANDA ACEH – Kepala SMA Negeri 1 Sinabang Kabupaten Simeulue, Winda Safitri SPd MSi berupaya mewujudkan program sister school yang merupakan sebuah bentuk kerja sama antar sekolah untuk melaksanakan program-program kegiatan bersama.
Untuk mewujudkan program itu, Winda Safitri menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, berlangsung di Opp Room Dinas Pendidikan Aceh, Jum’at (22/8/2025).
Penandatamganan MoA itu dilakukan oleh Kepala SMA Negeri 1 Sinabang, Winda Safitri dengan Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Dr Anwar MEd.
Penandatangan kerja sama tersebut turut disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA, Kepala Bidan SMA dan PKLK Disdik Aceh, Syarwan Joni MPd dan Plt Kacabdisdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Jon.Abdi MPd, Koordinator Pengawas SMA Provinsi Aceh, Samsul Bahri SPd MEd.
Kepala SMA Negeri 1 Sinabang, Winda Safitti kepada media ini, Sabtu (23/8) mengatakan, untuk mewujudkan program sister school ini pada tahun 2023 lalu sudah melakukan penjajakan dengan sekolah pavorit di Banda Aceh antara lain dengan SMA Negeri Modal Bangsa Aceh Besar dan SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh.
“Konsep sister school bukan hanya tentang menjalin hubungan formal antar sekolah, tapi lebih jauh, membangun jejaring pembelajaran,” kata Winda.
Tujuannya, di sinilah guru, siswa, dan sekolah tidak berjalan sendiri, tetapi belajar bersama dan dari satu sama lain. Hal ini menjadi solusi menghindari kesenjangan mutu dan kualitas pendidikan antar satu sekolah dengan sekolah lainnya.
Winda menyampaikan, SMA Negeri 1 Sinabang menandatangani MoA program sister school dengan SMAN 10 Fajar Harapan.
Tujuan kerja sama ini antara lain, menguatkan kapasitas guru melalui pertukaran ide, lesson study, dan praktik baik.
“Meningkatkan kualitas siswa lewat bimbingan, mentoring, dan pengalaman belajar lintas sekolah,” sebut Winda.
Kemudian disebutkannya lagi, menciptakan budaya kolaborasi global, dimana sekolah kepulauan bisa berdialog dengan sekolah unggulan Garuda Transformasi dan Bilingual School.
Kemudian, memberi jalan bagi siswa SMA Negeri 1 Sinabang meraih beasiswa luar negeri, dengan pendampingan bahasa, pengenalan seleksi internasional, dan jejaring alumni global.
“Dengan program ini, sister school menjadi bagian dari visi besar untuk menjadikan SMA Negeri 1 Sinabang sebagai sekolah kepulauan yang mampu bersuara, berdaya, dan berjejaring dalam skala nasional bahkan internasional,” ungkap Winda.
Katanya, setiap langkah besar selalu berawal dari proses kecil yang dijalani dengan sabar. Begitu pula dengan perjalanan perjuangan SMA Negeri 1 Sinabang menuju sekolah dengan mutu dan kualitas unggul.
Justru itu, kami mengambil langkah penting dengan menandatangani MoA bersama SMA Negeri 10 Fajar Harapan dan Insya Allah akan disusul pula MoA dengan Fatih Bilingual School Banda Aceh (putra dan putri).
Winda menuturkan, dua sekolah unggulan ini menjadi rujukan kami dalam mewujudkan visi besar SMA Negeri 1 Sinabang untuk menghadirkan pendidikan berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing global bagi putra-putri Simeulue.
“Bagi kami, kerja sama ini bukan sekadar dokumen, tapi komitmen untuk terus bergerak. Kami percaya, proses yang dijalani dengan tekun akan membawa progres yang nyata untuk memfasilitasi cita-cita impian siswa SMA Negeri 1 Sinabang menuju masa depan pendidikan yang lebih terang,” tutur Winda.
Ia menambahkan, ternyata program sister school ini sudah dirancang oleh Kadisdik Aceh untuk dapat diterapkkan secara menyeluruh di setiap wilayah.
Kepala sekolah mengucapkan, terima kasih atas dukungan Kacabdisdik Wilayah Simeulue, Al Amin SPd MSi yang selalu memberikan motivasi dalam melakukan inovasi-inovasi untuk kepentingan keberhasilan peserta didik.
“Harapannya, semoga ikhtiar ini menjadi jejak kebaikan dengan manfaat yang terus bertumbuh untuk anak-anak Simeulue tercinta,” pungkas Winda.(*)