ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, menyampaikan pesan mendalam kepada jemaah haji Aceh saat menghadiri pelepasan Kloter 12 Embarkasi Haji Aceh (12-BTJ) yang berlangsung pada Kamis sore (29/5).
Dalam acara yang digelar di Aula Jeddah, Illiza menekankan pentingnya momen wukuf di Arafah sebagai inti dari ibadah haji.
Ia mengajak para jemaah untuk tidak menyia-nyiakan waktu selama berada di Arafah, karena banyak yang telah menunggu puluhan tahun untuk bisa sampai ke tanah suci.
“Haji itu Arafah. Jangan sia-siakan waktu sedetik pun saat berada di sana. Banyak di antara kita yang harus menunggu sampai 34 tahun untuk bisa menunaikan ibadah ini,” ujar Illiza dengan penuh haru.
Ia juga menambahkan, meski para jemaah telah mengikuti manasik berkali-kali, tidak sedikit yang tetap melewatkan momen spiritual saat wukuf.
Dalam pesannya, Illiza mengajak seluruh jemaah untuk melakukan muhasabah, merenungi hakikat diri, dan memperdalam pengenalan terhadap Allah SWT.
Ia juga memaparkan filosofi dari setiap rangkaian ibadah haji, termasuk makna di balik tawaf, sebagai bentuk kepasrahan total kepada Sang Khalik.
Acara pelepasan Kloter 12 ini turut dihadiri oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs H Azhari, MSi, serta para pejabat daerah asal jemaah, termasuk para Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota.
Kloter ini merupakan kelompok terbang terakhir yang diberangkatkan dari Embarkasi Haji Aceh untuk musim haji tahun 2025.
Kloter 12 terdiri atas 124 jemaah asal Aceh yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 10.40 WIB, dan dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 14.45 waktu Arab Saudi.
Pemondokan jemaah di Makkah berada di wilayah Misfalah, Sektor 9, tepatnya di Hotel Al Zaer Al Akhyar.
Dari total 124 jemaah asal Aceh dalam Kloter 12, terdiri atas 50 laki-laki dan 74 perempuan. Mereka berasal dari berbagai kabupaten/kota, yakni Banda Aceh (43 orang), Pidie (22), Aceh Selatan (14), Aceh Utara (12), Lhokseumawe (8), Aceh Timur (5), Aceh Tenggara (4), Aceh Barat Daya (6), serta masing-masing 2 orang dari Sabang, Langsa, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Aceh Besar. Tiga orang petugas juga turut mendampingi perjalanan mereka.
Jemaah termuda dalam kloter ini adalah Tambah Mulia Ginting, berusia 25 tahun dari Aceh Tenggara, sedangkan jemaah tertua adalah Halimah Muhammad Daud, berusia 84 tahun dari Aceh Timur.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, berharap proses keberangkatan Kloter 12 dapat berjalan lancar sebagaimana kloter-kloter sebelumnya.
Ia mendoakan agar seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan mampu menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
“Kita berdoa penerbangan Kloter 12 ini juga berjalan lancar seperti Kloter sebelumnya. Seluruh jemaah sehat dan melaksanakan rukun haji dengan lancar,” pungkas Azhari. (*)
Editor: Darmawan
