Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Wali Kota Akan Revitalisasi Pasar Aceh dan Benahi Manajemen

Pemkot Banda Aceh Revitalisasi Pasar Aceh dan Benahi Manajemen
Wali Kota Banda Aceh, Illiza, saat melakukan konpres 100 hari kerja

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh merencanakan revitalisasi total Gedung Pasar Aceh yang dinilai sudah tidak layak pakai.

Langkah ini juga diiringi dengan penyegaran manajemen guna menciptakan pengelolaan yang lebih profesional dan mandiri.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan bahwa kondisi bangunan Pasar Aceh saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditempati oleh para pedagang.

Oleh karena itu, pemerintah akan merobohkan bangunan lama dan membangun ulang fasilitas pasar tersebut.

“Pasar Aceh akan kita revitalisasi, karena memang pasar Aceh lama itu sudah tidak layak, sudah tidak boleh lagi dihuni sebetulnya,” ujar Illiza di Banda Aceh, Jumat (22/5).

Pasar Aceh merupakan pusat perdagangan ikonik di Kota Banda Aceh, yang selama ini diisi oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) dengan beragam jenis dagangan seperti pakaian, perlengkapan sekolah, souvenir, dan lainnya.

Revitalisasi ini bertujuan untuk menjadikan pasar sebagai kawasan perdagangan yang lebih modern, bersih, dan layak bagi masyarakat. “Kita akan hancurkan, kemudian juga perencanaan sedang kita coba lakukan,” lanjut Illiza.

Pemerintah Kota telah melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan para pedagang terkait rencana tersebut, dan memperoleh respons yang positif.

Para pedagang disebut telah menyetujui rencana relokasi sementara selama proses pembangunan berlangsung.

“Komunikasi, sosialisasi dengan para pedagang sudah kami lakukan. Jadi kapan mereka akan pindah, mereka sudah setuju, mereka minta waktu dan sebagainya,” terang Illiza.

Selain pembangunan fisik, Pemkot Banda Aceh juga berupaya membenahi sistem pengelolaan pasar dengan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) penuh untuk Pasar Aceh.

Tujuannya agar pengelolaan keuangan pasar lebih mandiri, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha.

“Nantinya, dari sisi bisnis bisa langsung dikelola melalui BLUD Pasar Aceh sendiri,” ujarnya.

Illiza menekankan bahwa manajemen pasar perlu dibenahi secara menyeluruh, mulai dari tata kelola keuangan, sistem marketing, hingga dukungan lintas sektoral.

Ia juga menyebut pentingnya komitmen Forkopimda Banda Aceh dalam mendukung suksesnya program ini.

“Kalau ada yang bermasalah, komitmen dari Forkopimda ini kuat sekali untuk bisa memberikan dukungan penyelesaian persoalan yang di Banda Aceh,” tutup Illiza.

Revitalisasi Pasar Aceh ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM, meningkatkan kenyamanan berbelanja masyarakat, serta memperkuat posisi Banda Aceh sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di provinsi Aceh. (*)

Editor: Darmawan