ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Pusat Riset STEM Universitas Syiah Kuala (USK) bersama Dinas Pendidikan Aceh resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK di Provinsi Aceh.
Acara penandatanganan berlangsung pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, pukul 21.00 WIB di Hotel Seventeen, Banda Aceh.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., didampingi Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Aceh.
Sementara dari pihak USK hadir Ketua Pusat Riset STEM, Irwandi, S.Si., M.Si., Ph.D., bersama Prof. Dr. Ir. Yuwaldi Away, M.Sc., dan Mukhlis Hidayat, M.Kom.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat kualitas pendidikan di Aceh melalui sinergi strategis antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
Ruang lingkupnya mencakup program pelatihan, workshop, riset terapan, hingga pendampingan implementasi pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Dalam sambutannya, Marthunis menekankan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menghadirkan inovasi pendidikan yang berkelanjutan.
“Kami percaya, kolaborasi dengan Pusat Riset STEM USK akan menjadi pondasi kuat dalam membangun generasi pendidik yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Irwandi menegaskan komitmen Pusat Riset STEM USK untuk memberikan dukungan akademik dan penelitian.
“Kerja sama ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk menghadirkan program-program pelatihan dan riset yang berdampak langsung bagi peningkatan kompetensi guru di Aceh,” katanya.
Melalui penandatanganan MoU ini, kedua belah pihak berharap dapat mencetak guru-guru SMA/SMK yang inovatif, kreatif, serta mampu menghadapi tantangan pendidikan di era digital, sekaligus memperkuat mutu pendidikan Aceh secara berkelanjutan. (*)
Editor: Darmawan