ACEHSIANA.COM. Banda Aceh – Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) Universitas Syiah Kuala bekerja sama dengan UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala sukses menggelar talkshow bertajuk “Bimbingan Psikologis untuk Mengembangkan Toleransi Mahasiswa”, pada Jumat (21/02/2025) di Perpustakaan USK.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr Muhammad Rezza Septian MPd dari IKIP Siliwangi Kota Cimahi.
Pembahasan pada materi kegiatan ini, pentingnya bimbingan psikologis dalam membangun sikap toleransi di lingkungan kampus.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Kepala UPBK Universitas Syiah Kuala, Dr Fajriani SPd MEd, yang menekankan pentingnya penguatan toleransi dalam kehidupan akademik dan sosial mahasiswa.
“Toleransi merupakan elemen kunci dalam kehidupan kampus yang multikultural. Melalui bimbingan psikologis, mahasiswa dapat mengembangkan empati, keterampilan komunikasi yang efektif, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman.
UPBK hadir untuk mendukung mahasiswa dalam mengatasi tantangan psikologis, sosial, dan akademik yang mereka hadapi, sehingga mahasiswa tidak hanya berkembang sebagai individu yang cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi,” ujar Dr Fajriani.
Sementara itu, dalam sesi talkshow, Dr Muhammad Rezza Septian menjelaskan, bahwa toleransi tidak hanya terbatas pada perbedaan agama, budaya, atau suku, tetapi juga mencakup penerimaan terhadap berbagai sudut pandang, gaya belajar, serta latar belakang sosial mahasiswa.
Ia menyoroti bagaimana faktor psikologis, seperti kecerdasan emosional dan keterampilan dalam menyelesaikan konflik, dapat membantu mahasiswa membangun hubungan yang harmonis di lingkungan akademik.
“Mahasiswa yang memiliki toleransi tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi, bekerja sama dalam tim, serta memahami dan menghargai perspektif orang lain. Ini bukan hanya berdampak pada kehidupan sosial mahasiswa, tetapi juga pada keberhasilan akademik dan profesional di masa depan,” terangnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh masiswa USK dari lintas fakultas dan jurusan serta mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang hadir.
Sesi diskusi interaktif, para peserta dapat berbagi pengalaman dan mengajukan pertanyaan terkait bagaimana membangun toleransi dalam kehidupan sehari-hari di kampus.
Selain memberikan wawasan tentang pentingnya toleransi, talkshow ini juga menjadi ajang promosi layanan UPBK Universitas Syiah Kuala.
UPBK terus berkomitmen untuk menyediakan layanan bimbingan dan konseling guna membantu mahasiswa mengembangkan kecakapan sosial, menghadapi tantangan akademik, serta meningkatkan kesejahteraan psikologis mahasiswa.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa Universitas Syiah Kuala semakin terbuka terhadap keberagaman dan mampu menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan sesama.
UPBK Universitas Syiah Kuala juga mengajak seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling sebagai sarana untuk mengembangkan diri dan mencapai kesejahteraan mental yang optimal. (*)