ACEHSIANA.COM, Langsa – Universitas Samudera (Unsam) melalui Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu melatih guru membuat bahan ajar e-komik. Pelatihan yang dikemas dalam pengabdian masyarakat tersebut berlangsung pada tanggal 23 – 30 Juli 2022 di Aula PGSD Unsam, Langsa.
Ketua Tim Pengabdian dari Program Studi (Prodi) PGSD, Dr Asnawi SPd MPd menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertemakan Penguatan Kompetensi Guru dalam Membuat Inovasi Bahan Ajar E-komik Bermuatan Pendidikan Politik di Sekolah Dasar.
“Kegiatan ini merupakan kemitraan antara Unsam yang secara geografis berdekatan dengan Gugus II Teuku Umar dimana terdiri dari tujuh sekolah. Mengingat waktu pelatihan dan kegiatan belajar di sekolah bersamaan, maka sekolah hanya mengutus masing-masing tiga perwakilan guru,” ujar Asnawi.
Dikatakan Asnawi bahwa sejak penegerian dan dibukanya Prodi PGSD, lulusan S1 PGSD Unsam berijazah tahun 2019 sudah ada yang diangkat PNS dan PPPK. Ini membuktikan lulusan PGSD Unsam dapat bersaing.
“Tenaga pengajar kita berasal dari berbagai Universtas terkemuka di Indonesia. Misalnya lulusan UPI, UNP, UNIMED dan sebagainya. Terdapat pula dua tenaga pengajar terdaftar sebagai pelatih ahli program Kementerian,” sebut Asnawi.
Ketua Kelompok Keja Guru (KKG) Gugus II Teuku Umar, Suryadi SPd, mengapresiasi kerja sama ini. Suryadi mengungkapkan bahwa mengingat pada tahun ini Kurikulum Merdeka sudah berjalan, dilemanya guru harus lebih aktif lagi dalam memahami apa dan bagaimana Kurikulum Merdeka.
“Kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkesinambungan. Baik itu pelatihan yang berimbas kepada siswa SD, mengingat sebagian sekolah di Gugus II T Umar tergolong sekolah kecil yang siswanya di bawah seratus. Jika kerjasama ini terus berjalan, kami berharap Unsam dapat melatih para siswa pada event bergengsi tahunan seperti OSN, FLS2N, dan lain sebagainya,” tutur Suryadi.
Kegiatan tersebut di dampingi oleh beberapa tenaga pengajar PGSD, diantaranya Ronald Fransyaigu SPd MPd, Bunga Mulyahati SPd MPd dan beberapa anggota lapangan yang nantinya akan berinteraksi langsung kepada guru Sekolah Dasar yang diutus masing-masing sekolah. Pemateri langsung mendemonstrasikan bagaimana cara membuat inovasi bahan ajar e-komik. Setiap peserta nantinya harus dapat membuat sebanyak 2 buah. Jika target ini tercapai maka bahan ajar e-komik akan dipatenkan dengan menerbitkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). (*)
Penulis: Suryadi
Editor: Darmawan
