ACEHSIANA.COM, Medan – Pascasarjana Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali menorehkan prestasi akademik dengan mengukuhkan 12 doktor pendidikan pada prosesi wisuda periode Agustus 2025.
Acara ini berlangsung di Gedung Pascasarjana Unimed dan disaksikan oleh pimpinan universitas, senat, dosen, serta keluarga para lulusan.
Kedua belas doktor tersebut terdiri dari sepuluh doktor bidang Manajemen Pendidikan dan dua doktor bidang Teknologi Pendidikan.
Mereka adalah Dr. Iwan Sunarya Iqnasus Panjaitan, M.Pd., Dr. Kisno, M.Pd., Dr. Muhammad Syahril Harahap, M.Pd., Dr. Azhari, S.T., M.T., Dr. M. Basir S. Hasibuan, M.Pd., Dr. Jonson Rajagukguk, S.Sos., S.E., M.AP., Dr. Ditta Manullang, S.E., M.Si., Dr. Regina Sipayung, M.Pd., Dr. Lambok Pamancar, S.Pd., S.T., M.Si., Dr. Yamnur Mahlia, S.ST., M.Kes., Dr. Jon Darmawan, M.Pd., dan Dr. Ayunda Sabrina Sormin, M.Pd.
Dari jumlah tersebut, dua doktor merupakan putra Aceh, yakni Dr. Jon Darmawan, M.Pd. dan Dr. Azhari, S.T., M.T.
Keduanya berhasil menuntaskan studi doktoral berkat dukungan Beasiswa Pemerintah Aceh melalui BPSDM Aceh. Dalam sambutannya seusai pengukuhan, keduanya tak kuasa menyembunyikan rasa syukur dan terima kasih.
“Alhamdulillah, saya bisa meraih gelar doktor ini berkat doa orang tua, kerja keras, dan tentunya dukungan dari Pemerintah Aceh melalui BPSDM Aceh. Insya Allah, ilmu ini akan saya gunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh,” ujar Dr. Jon Darmawan penuh rasa haru.
Hal senada disampaikan Dr. Azhari, S.T., M.T. Ia menekankan bahwa capaian tersebut bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal untuk mengabdi lebih luas kepada masyarakat Aceh.
“Terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan BPSDM yang telah membiayai pendidikan saya hingga ke jenjang doktor. Dukungan ini adalah amanah besar. Saya berkomitmen untuk kembali, berbagi ilmu, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan pendidikan serta sumber daya manusia di Aceh,” tuturnya.
Selain kedua doktor asal Aceh tersebut, tiga doktor lain dari angkatan ini tercatat sebagai penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari LPDP, yaitu Dr. Iwan Sunarya Iqnasus Panjaitan, M.Pd., Dr. Kisno, M.Pd., dan Dr. Muhammad Syahril Harahap, M.Pd.
Kehadiran mereka semakin memperkuat reputasi Unimed sebagai salah satu perguruan tinggi yang dipercaya pemerintah dalam membina akademisi unggul.
Dalam pidatonya, Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menekankan bahwa integritas harus menjadi dasar dari seorang doktor.
Sementara itu, Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. mengingatkan bahwa ilmu yang diperoleh di kampus harus diamalkan demi kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara.
Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Budi Valianto, M.Pd. menambahkan bahwa pengukuhan ini adalah bukti kesiapan Unimed dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang dapat menjawab tantangan dunia pendidikan.
Seiring dengan pengukuhan 12 doktor, Unimed juga mewisuda 2.199 lulusan sarjana dan pascasarjana selama periode 19–22 Agustus 2025.
Para lulusan dibekali kurikulum Outcome-Based Education (OBE) berstandar internasional, yang diyakini mampu menjawab tantangan global dan dunia kerja.
Hasil tracer study menunjukkan, rata-rata lulusan Unimed hanya membutuhkan waktu 3–5 bulan untuk memasuki dunia kerja, bahkan sebagian sudah bekerja sebelum wisuda.
Dengan lahirnya 12 doktor baru, termasuk dua putra terbaik Aceh penerima beasiswa daerah, Unimed semakin meneguhkan kiprahnya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen mencetak akademisi unggul, berintegritas, dan siap mengabdi untuk kemajuan pendidikan serta pembangunan bangsa. (*)
Editor: Herud