ACEHSIANA.COM, Medan – Universitas Negeri Medan (Unimed) memberikan pendampingan kepada guru di Sumatera Utara (Sumut) tentang penulisan dan publikasi karya ilmiah. Pendampingan secara dalam jaringan (daring) tersebut dilaksanakan pada 23 Agustus – 30 September 2022 di Medan.
Rektor Unimed, Dr Syamsul Gultom MKes, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat Wakil Rektor IV, Prof Manihar Situmorang.
“Kegiatan ini berupaya memberikan kontribusi positif bagi guru-guru di Provinsi Sumatera Utara dalam hal membantu agar guru-guru kita ini memiliki karya tulis ilmiah yang dapat terbit di jurnal ilmiah terakreditasi,” ujar Syamsul.
Dikatakan Syamsul bahwa berdasarkan data di lapangan, ditemukan banyak guru-guru yang kesulitan dapat naik pangkat dan golongan. Satu masalahnya adalah mereka kesulitan menghasilkan karya tulis artikel ilmiah yang berhasil terbit di jurnal terakreditasi nasional atau jurnal bereputasi internasional.
“Kegiatan ini menjadi bukti dan wujud kehadiran Unimed dalam memberikan kebermanfaatan bagi permasalahan yang ada di masyarakat. Unimed akan terus berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat dalam memberikan solusi dan alternatif bagi semua permasalahan yang ada di masyarakat. Esensi sebuah perguruan tinggi adalah bagaimana keberadaannya dinanti dan dapat memberikan kebermanfaatan bagi kemaslahan dan kesejahteraan hidup masyarakat,” sebut Syamsul.
Ketua Senat Unimed, Prof Dr Syawal Gultom, dalam paparannya menyebutkan bahwa seorang guru harus dapat menyampaikan, mendemonstrasikan dan memberikan inspirasi bukan hanya berkata saja maka murid dapat lupa. Seorang guru harus dapat memimpin dalam menciptakan inovasi. Untuk itulah agar guru dapat menjadi guru yang profesional yang diperlukan adalah lewat publikasi ilmiah. Seorang guru dapat menulis dengan CPD (Continue Professions Development) Pengembangan Profesi yang berkelanjutan.
“Pengembangan profesi yang berkelanjutan meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Ketiga hal tersebut saling berhubungan yakni untuk mengembangkan diri maka seorang guru harus dapat menulis publikasi ilmiah dan kemudian menciptakan karya inovatif,” kata Syawal.
Syawal menambahkan bahwa faktor yang menghambat para guru dalam membuat penelitian atau publikasi adalah mindset/pola pikir. Karena itulah para guru harus dapat mengubah mindset terlebih dahulu sebelum memulai membuat penelitian atau publikasi.
Wakil Rektor IV Unimed, Prof Manihar menegaskan bahwa guru profesional adalah seorang periset, penulis dan inovator.
“Guru sebagai peneliti adalah melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Dengan PTK maka kita dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Keterampilan meneliti itu adalah ciri utama dari guru profesional. PTK mengarah pada penelitian kualitatif,” ucap Manihar.
Manihar menerangkan bahwa untuk memulai PTK dimulai dari menyusun proposal yang berasal dari masalah yang dihadapi di dalam kelas. Kemudian melaksanakan penelitian yang realistik kemudian PTK baru dipublikasi.
“PTK yang dipublikasi maka kita akan diakui sudah berkontribusi di komunitas ilmiah, meningkatkan kredibilitas ilmiah, sebagai bukti ilmiah keahlian dan kontribusi kita dalam tingkatkan daya saing bangsa,” tutur Manihar.
Manihar menyatakan bahwa guru yang menjadi peserta workshop nantinya akan didampingi oleh para pendamping yang ahli di bidangnya sehingga PTK yang dibuat oleh para guru dapat menjadi artikel yang baik sehingga dapat dipublikasi di jurnal terakreditasi nasional.
“Melakukan PTK dan penulisan artikel ilmiah di jurnal bereputasi sangat perlu dikuasai guru. Karena itu menjadi kebanggan kami bila hasil PTK saudara telah dirubah menjadi artikel ilmiah, dan dapat disubmit dan terbit di Jurnal ilmiah bergengsi,” pungkas Manihar.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr Syamsul Gultom (Rektor Unimed), Prof. Dr. Syawal Gultom (Ketua Senat Unimed) dan Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D (Wakil Rektor IV) sebagai Keynote Speaker. Pembicara diisi oleh Pengelola Jurnal Unimed yakni Drs. Sriadhi, M.Pd., M.Kom., Ph.D, Dr. M.Surip, M.Si., Dr. Anna Riana Suryanti Tambunan, S.S., M.Hum. dan Eko Prasetya, S.Pd., M.Sc. (*)
Editor: Darmawan
