Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Turki: Israel Penjahat Perang

Turki: Israel Penjahat Perang

ACEHSIANA.COM, Istanbul – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (29/10) mengatakan, Turki akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang karena tindakan agresi dan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Erdogan menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah demonstrasi pro-Palestina di Istanbul. Ia mengatakan bahwa dunia Barat telah berperan dalam memobilisasi para politisinya dan media untuk membenarkan pembantaian orang-orang tak bersalah di Gaza.

“Mereka yang menitikkan air mata buaya untuk warga sipil yang tewas dalam perang Ukraina-Rusia diam menyaksikan kematian ribuan anak tak berdosa di Gaza,” ujar Erdogan.

Erdogan juga mengatakan bahwa Israel adalah pion di kawasan yang akan dikorbankan ketika saatnya tiba.

Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober ketika kelompok Palestina Hamas melakukan serangan ke Israel, yang menewaskan ribuan orang dan menyandera banyak orang.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan serangan Israel kini telah menewaskan sedikitnya 7.703 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.

Majelis Umum PBB pada Jumat (28/10) menyetujui sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Resolusi tersebut, yang diajukan oleh hampir 50 negara, termasuk Turki, Palestina, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UAE), diadopsi setelah mendapatkan suara 120 mendukung, 14 menolak, dan 45 abstain.

Pemerintah Israel mengecam pernyataan Erdogan sebagai “tidak bertanggung jawab dan berbahaya”.

“Pernyataan Erdogan adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari terorisme Hamas,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan.

“Israel adalah negara yang membela diri dari serangan teroris,” lanjut pernyataan tersebut.

Pernyataan Erdogan diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara Turki dan Israel. Kedua negara telah memiliki hubungan yang tegang dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena perbedaan pandangan mereka tentang konflik Israel-Palestina.

Pernyataan Erdogan juga dapat berdampak pada hubungan Turki dengan dunia Barat. Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah menyerukan gencatan senjata di Gaza. (*)

Editor: Darmawan