Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Tingkatkan Kompetensi Lulusan, Fakultas Teknik Unimal Kerjasama dengan DPD ASTTI Sumut

Tingkatkan Kompetensi Lulusan, Fakultas Teknik Unimal Kerjasama dengan DPD ASTTI Sumut

ACEHSIANA.COM, Medan – Guna meningkatkan kompetensi lulusan, Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh (FT Unimal) melakukan kerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (DPD ASTTI) Sumatera Utara. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Dekan FT Unimal, Dr Muhammad MSc dengan Ketua DPD ASTTI, Ir Saut B Pardede pada Selasa (26/7) di Medan.

Ketua DPD ASTII, Saut, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya menaungi Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Teknik Indonesia (LSPTTI) yang bertugas untuk mengembangkan standar kompetensi, melaksanakan uji uji kompetensi, menerbitkan sertifikat kompetensi serta  melakukan lisensi tempat uji kompetensi.

“LSPTTI ini menerbitkan sertifikat kompetensi dengan mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh BNSP. Selama ini kita telah banyak melakukan sertifikasi kepada staf pengajar dan mahasiswa Teknik di Sumatera Utara dan pulau Sumatera seperti Riau, Aceh, Padang dan luar Sumatera,” ujar Saut.

Dikatakan Saut bahwa ASTTI dipercaya sebagai lembaga pelatihan teknik dan bekerjasama dengan BNSP sehingga sertifikat kompetensi yang diberikan sesuai dengan standar nasional. Program sertifikasi yang dilakukan meliputi berbagai bidang dan tahapan, mulai dari sertifikasi umum sampai dengan sertifikasi keahlian (asesor).

“Sertifikasi ini penting karena dunia kerja tidak hanya membutuhkan pengetahuan teori tetapi juga keahlian dasar dalam bekerja sehingga perusahaan atau dunia kerja menjadikan sertifikasi sebagai  syarat masuk,” sebut Saut.

Saut menambahkan bahwa pihaknya siap memberikan kesempatan waktu dan tenaga kepada FT Unimal untuk melakukan sertifikasi kepada Mahasiswa dan Dosen yang membutuhkan.

Sementara itu, Dekan FT Unimal, Muhammad menyampaikan terimakasih atas panyambutan dan tanggapan dari pihak ASTTI dan LSP-TTI. Sebagai pimpinan Fakultas, ucap Muhammad, secara internal kelembagaan selama ini memberikan pengetahuan dan pengakuan secara internal kepada mahasiswa, pengakuan secara eksternal juga diperlukan untuk penguatan kompetensi lulusan kami.

“Kerjasama ini membuat mahasiswa dan dosen yang menginginkan sertifikat kompetensi dalam bidang teknik dapat memanfaatkan ASTTI dan LSP-TTI karena sudah diakui BNSP. Kita berkeingingan untuk membuka Program Studi Pasca Sarjana Safety Engineering yang sangat diperlukan untuk dunia kerja konstruksi khususnya, karena Safety Engineering adalah hal mendasar kompetensi dalam dunia kerja.  Kami akan melakukan sosialiasi kegiatan ini kepada civitas akademika dan masyarakat dalam upaya memberikan pencerahan dan informasi,” tutur Muhammad.

Muhammad menerangkan bahwa pada tahap awal akan memetakan dan berkoordinasi dengan Rektor untuk dapat mengirimkan tenaga pengajar mengikuti sertifikasi khususnya sertifikasi K3 atau yang sesuai dengan kebutuhan di Fakultas Teknik. Hal ini penting, imbuh Muhammad, untuk memenuhi syarat kinerja fakultas.

Sekretaris DPD ASTTI, Rahmatullah ST MSc IPM ASEAN ENG, memaparkan program-program kegiatan ASTTI yang selama ini dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk bidang-bidang sertifikasi yang telah dapat dilakukan di ASTTI. Diantaranya jumlah biaya dan jenjang sertifikasi.

“Pihak tentu mahasiswa akan mengalami kendala dalam pembiayaan, nah disini kita aka mencarikan solusi kepada adik-adik mahasiswa yang berminat dengan cara melakukan kerjasama apakah dengan Pemerintah Daerah atau balai tenaga kerja di masing-masing Provinsi sebagaimana yang kita lakukan selama ini,” kata Rahmatullah.

Wakil Dekan III FT Unimal, Muhammad ST MEng menyebutkan masih terdapat pemahaman mahasiswa bahwa kuliah itu hanya menempuh pendidikan secara formal tanpa dibekali soft skill sertifikasi sebagai mana yang diharapkan oleh dunia kerja.

“Beberapa alumni yang memiliki sertifikasi dengan keinginan sendiri ternyata akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Hal ini menjadi penting bagi lembaga karena menjadi syarat IKU yang ditetapkan oleh Kementerian. Kami akan melakukan sosialisasi terkait sertifikasi ini kepada mahasiswa,” ungkap Muhammad. (*)

Editor: Darmawan