ACEHSIANA.COM. BANDA ACEH – Tim Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) Peningkatan Nilai Ekonomi Janeng Dioscorea hispida dennst sebagai bahan pangan alternatif berkelanjutan berbasis TTG menggelar kegiatan Diseminasi Hasil Pengabdian dalam dua kegiatan kuliah umum yang berlangsung di Fakultas Pertanian dan FMIPA Universitas Syiah Kuala, (5/8/2025).
Kedua kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias dari para peserta yang terdiri dari unsur akademisi, praktisi, birokrasi, dan mahasiswa. Menurut Ketua Tim, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi sekaligus untuk mendapatkan feedback dari masyarakat terkait upaya pengembangan janeng yang sedang dilakukan.
Kegiatan PMKI ini melibatkan 3 universitas PTN-BH ternama di Sumatera, yakni Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh sebagai kampus host dan Universitas Andalas (Unand) Padang serta Universitas Sumatera Utara (USU) Medan sebagai kampus mitra.
Bertindak sebagai narasumber tim PMKI, dr. Zulham, M.Biomed, Ph.D dari Fakultas Kedokteran USU dan Dr. Ir. Eka Candra Lina, SP, M.Si, IPM dari Fakultas Pertanian Unand. Masing-masing narasumber memaparkan materi terkait inovasi, kreativitas, dan aktivitas yang sedang dijalankan terutama yang berkaitan dengan Janeng.
Eka dalam paparannya menyajikan informasi dan cara pemanfaatan limbah kulit janeng sebagai bahan baku pestisida botani (biopestisida). Menurutnya kulit janeng yang biasanya dibuang dan tidak bermanfaat dapat digunakan sebagai bahan aktif pembunuh ulat dan serangga pengganggu tanaman. Namun perlu didukung teknologi modern untuk proses ekstraksinya.
“Untuk itu diperlukan peran pemerintah atau pengusaha. Masyarakat mungkin tidak cukup modal untuk mengambil peran ini, tapi masyarakat cukup sebagai penyedia bahan baku, dan itu sudah mendapatkan added value yang sangat menguntungkan”, ujar Dosen Proteksi Tanaman tersebut.
Sementara itu Zulham yang merupakan Dosen Pendidikan Dokter memaparkan hasil kajian yang berkaitan dengan manfaat janeng dari segi pangan dan kesehatan. Menurutnya Janeng mengandung metabolit primer berupa karbohidrat, protein dan lipid. Ia juga mengandung metabolit sekunder berupa Alkaloid, Terpenoid, Fenolik, Steroid, dan Flavonoid. Tumbuhan yang mengandung metabolit sekunder seperti itu memiliki potensi obat.
Menurutnya lagi daun janeng dapat menjadi anti kanker, umbinya anti diabetes, anti kolesterol, antigout, antimikroba, dan antioksidan. Sehingga setelah kita mengetahui hal ini maka sudah selayaknya kita mengangkat janeng dari tumbuhan yang tidak bernilai ekonomis kepada tumbuhan yang multimanfaat dan tentunya akan memberi keuntungan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.
Sebelumnya tim PMKI juga telah melaunching Rumah Produksi Janeng Riting yang berisikan 5 alat inovasi Teknologi Tepat Guna yang dibuat oleh Dosen Teknik Pertanian USK, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, Dr. Raida Agustina, S.TP., M.Sc, dan Dosen FMIPA Kimia, Dr. Khairi, M.Si.
Proses pembuatan alat ini dibantu oleh mahasiswa Teknik Pertanian yakni Aqil Al Hafizh, Husain Ahmad Alfatah, Muhammad Aulia, Mahrivito Maulana dan Teknisi Pusmeptan USK, Khairul Anwar, S.TP., MT.
Prosesi launching dilakukan oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan dan Ketua TP PKK Aceh, Ny. Marlina Usman, dan dihadiri oleh lebih dari 500 orang peserta, masyarakat dan tamu undangan seperti Kepala BI Aceh, Agus Chusaini, Kepala BMKG Aceh, Muhajir, Kepala Lldikti Aceh, Rizal Munadi, Wakil Ketua TP PKK Aceh, Mukarramah. (*)
