ACEHSIANA.COM, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian penuh terhadap proses transformasi kelembagaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Upaya ini dilakukan guna mempercepat pengembangan perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.
“Kita akan fasilitasi dan mengakselerasi proses teknis transformasi dan perubahan dari Sekolah Tinggi menjadi Institut. Saat ini, ada empat STAIN yang akan menjadi IAIN,” ujar Kamaruddin Amin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan syarat administrasi dan teknis dalam proses perubahan status ini. “Kami juga berharap kepada keempat STAIN ini bisa melengkapi syarat yang dibutuhkan untuk menjadi IAIN sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 81 Tahun 2022,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Suyitno, menyampaikan komitmen pihaknya untuk terus mendukung serta mengawal perubahan status keempat STAIN tersebut. Ia mengapresiasi upaya para ketua STAIN dalam menjalin komunikasi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh regulasi.
“Terima kasih kepada para Ketua STAIN yang terus membangun komunikasi baik dan berupaya melengkapi syarat yang ditentukan untuk menuju Institut,” kata Suyitno.
Lebih lanjut, Suyitno menegaskan bahwa koordinasi dan komunikasi aktif dari para Ketua STAIN beserta jajaran sangat diperlukan dalam proses pengajuan perubahan status ini. Menurutnya, keempat STAIN telah menyesuaikan proposal pengajuan sesuai dengan PMA Nomor 81 Tahun 2022 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri.
“Kita akan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menindaklanjuti usulan perubahan status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut. Terkait transformasi status ini, semua STAIN sudah memenuhi syarat yang ditetapkan,” tandasnya.
Keempat STAIN yang akan bertransformasi menjadi IAIN tersebut adalah:
- STAIN Mandailing Natal, dengan Ketua Prof. Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag.
- STAIN Majene, dengan Ketua Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin, ST., M.T.
- STAIN Abdur Rahman Kepri, dengan Ketua Dr. Muhammad Faisal, M.Ag.
- STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, dengan Ketua Dr. H. Syamsuar, M.Ag.
Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta daya saing perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia, sekaligus membuka lebih banyak peluang akademik bagi mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan keempat institusi tersebut. (*)
Editor: Darmawan
