ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – SMPN 7 Lhokseumawe menggelar pelatihan khusus bagi para guru dalam merancang pembelajaran berbasis literasi dan numerasi.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 5 – 7 September 2024, diadakan di lingkungan sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang literasi dan numerasi.
Kepala SMPN 7 Lhokseumawe, Nurmahlia SPd, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk memperbaiki rapor pendidikan sekolah yang masih rendah pada aspek literasi dan numerasi.
“Setelah kami melakukan analisis mendalam berdasarkan perencanaan berbasis data (PBD), terlihat bahwa para guru membutuhkan peningkatan keterampilan dalam merancang pembelajaran yang efektif berbasis literasi dan numerasi,” kata Nurmahlia.
Ia berharap, pelatihan ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan formalitas, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi proses pembelajaran di kelas.
“Kami berharap para guru dapat menerapkan apa yang mereka pelajari dalam pelatihan ini untuk meningkatkan capaian siswa pada aspek literasi dan numerasi di masa mendatang,” tambahnya.
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas, Jon Darmawan berbagi berbagai metode serta pendekatan dalam pembelajaran berbasis literasi dan numerasi yang dapat membantu guru meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Nurmahlia menyebutkan bahwa pembelajaran berbasis literasi dan numerasi merupakan aspek fundamental yang berpengaruh langsung terhadap capaian rapor pendidikan sebuah sekolah.
Literasi mencakup kemampuan membaca, memahami, dan menganalisis informasi dengan baik, sementara numerasi mencakup keterampilan berhitung dan memecahkan masalah berbasis angka.
Kedua aspek ini sangat penting dalam membekali siswa untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata serta mempersiapkan mereka untuk meraih keberhasilan di jenjang pendidikan berikutnya.
Bagi guru, merancang pembelajaran yang berbasis literasi dan numerasi membantu mereka untuk menyusun strategi yang lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Melalui pelatihan ini, para guru tidak hanya diajak untuk memahami konsep literasi dan numerasi, tetapi juga diberi keterampilan praktis untuk mengintegrasikan kedua konsep tersebut ke dalam mata pelajaran yang mereka ajarkan.
“Dengan pendekatan yang berbasis data, kita dapat melihat area yang perlu ditingkatkan dan menyusun langkah-langkah strategis untuk memperbaikinya. Peningkatan literasi dan numerasi ini sangat penting, karena menjadi dasar dalam penilaian rapor pendidikan yang menunjukkan kualitas pembelajaran di sekolah kita,” pungkas Nurmahlia.
Pelatihan ini menghadirkan Jon Darmawan MPd, guru SMAN 7 Lhokseumawe yang juga kandidat Doktor Teknologi Pendidikan Unimed serta Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE), sebagai narasumber.
Upaya peningkatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan capaian siswa di bidang literasi dan numerasi, serta membantu SMPN 7 Lhokseumawe meningkatkan prestasi dalam rapor pendidikan di tahun-tahun mendatang. (*)
Editor: Khai