ACEHSIANA.COM – BIREUEN- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gandapura, Kabupaten Bireuen Launching Program Inkubator Bisnis pada hari Rabu 26/7/2023 di halaman sekolah.
Pelonchingan program inkubator bisnis bertepatan dengan pergelaran dengan alumni 12 angkatan dirangkai pada ulang tahun (HUT) ke 14 berdirinya SMKN 1 Gandapura.
Pelaksana tugas kepala SMKN 1 Gandapura M. Yusuf SPd menyerahkan piagam penghargaan kepada salah seorang alumni yang telah sukses merintis usahanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen Abdul Hamid S.Pd., M.Pd menyerahkan penyertaan modal usaha kepada Zikri Haikal Jurusan Agribisnis ternak Ruminansia sebesar Rp 2,5.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Bireuen, Abdul Hamid berharap kepada Zikri ” kelola dana bantuan ini sebaik mungkin ya Zikri ” pesan Hamid saat menyerahkan dana tersebut dihadapan ratusan alumni dan siswa Juda disaksikan oleh Muspika Kecamatan Gandapura.
Lebih lanjut Hamid ” uang Rp.2.5 ini nanti Zikri beli dua ekor kambing betina ya” anjur Kacabdin. Berawal dari dua ekor yang nantinya akan berkembang bertambah banyak lagi.
Selain itu PLT kepala SMKN 1 Gandapura juga menyertakan modal kepada dua siswa lain yaitu dana sebesar Rp 13.100.000 penerima hasil usaha kegiatan wirausaha peternakan periode Juni 2022 s/d Juni 2023 yaitu Wahyu Mustaqim Agribisnis Ternak Ruminansia, sebesar Rp 11.060.000 kepada Muhammad Riski periode Juli 2022 s/d Juni 2023. Yang diserah Komite Sekolah Ismail Adam.
Kacabdin Wilayah Bireuen, Abdul Hamid dalam sambutanya antara lain mengatakan. Menyangkut kompetensi anak-anak Bireuen dan Aceh, hari ini sudah banyak yang tampil di Tingkat Nasional. Sudah tiga tahun Aceh berada dirangking 10 besar masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Anak Aceh sudah mampu bersanding dengan anak dari provinsi di Pulau Jawa.
Artinya pendidikan Aceh saat ini sudah membaik. Namun, kita jangan terlena dengan hal ini, mari kita teruskan untuk membaktikan diri bagaimana membangun mutu pendidikan Aceh terutama Bireuen, yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun,” ujar mantan Kacabdin Sabang kepada media ini.
Kami dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, tidak mampu untuk melakukan hal ini, bila tidak didukung oleh Komite sekolah, wali murid, dan warga sekolah itu sendiri.
Menurutnya lagi, ada empat indikator penting mendukung untuk membangun pendidikan yang kondusif adalah, pertama dinas pendidikan Aceh dan Cabdin di kabupaten kota, hari ini harus benar-benar memperhatikan sekolah sebagai tempat mencerdaskan anak bangsa.
Kedua, kepala sekolah dan pengawas sekolah, harus benar-benar dapat memberi kontribusi kemajuan terhadap sekolah. Ketiga, ada guru yang selalu dan setiap saat berada di dalam kelas yang mengajarkan anak anak dalam memberikan informasi-informasi kepada anak-anak.
Ke empat, ada wali murid dan siswa yang mau mengikuti arahan dan bimbingan apapun yang disampaikan sekolah. Saling kerja sama antara wali dan sekolah.
“Bila empat indikator ini sudah menyatu, maka kita semua akan dapat menggapai mimpi untuk membangun mutu pendidikan terutama di tingkat sekolah dan mutu pendidikan Bireuen menjadi lebih maju juga berkualitas,” jelas Abdul Hamid.
Kepala SMKN 1 Gandapura, M Yusuf mengatakan, kegiatan halal bi halal ini di gelar dalam rangka memperingati HUT SMKN 1 Gandapura ke-14. “Harapan kita khusus bagi alumni tidak melupakan sekolah, harus bangga dengan almamater. Yang lebih penting lagi alumni bersedia menjadi tempat-tempat bagi adik-adik untuk magang dan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL),” Ucapnya.(MS)