ACEHSIANA.COM, Takengon – SMAN 4 Takengon menyelenggarakan pelatihan In House Training (IHT) bertema Implementasi Pembelajaran Deep Learning bagi seluruh guru mata pelajaran. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 14–15 Agustus 2025.
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh pengawas pembina SMAN 4 Takengon, Zuarni, S.Pd. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pembelajaran mendalam (deep learning) berangkat dari kesadaran seorang guru sebelum memasuki kelas.
Menurutnya, hal ini menjadi dasar utama dalam menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan berorientasi pada peserta didik.
Kepala SMAN 4 Takengon, Aprianti Lubis, S.Ag., dalam arahannya menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pendekatan deep learning—sebuah pendekatan yang memuliakan peserta didik dengan menciptakan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
“Deep learning melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga, sehingga proses pembelajaran berlangsung secara holistik dan sesuai dengan prinsip Kurikulum Sekolah Penggerak,” ujar Aprianti.
Pelatihan menghadirkan narasumber Hasan Basri, S.Pd., Gr., guru SMAN Unggul Binaan Bener Meriah, yang membagikan pengalaman dan praktik terbaik dalam menerapkan deep learning di kelas.
Melalui kegiatan IHT ini, guru diharapkan mampu merancang pembelajaran yang lebih kontekstual, sesuai kebutuhan peserta didik dan lingkungan sekolah.
Selain meningkatkan kompetensi guru, pelatihan ini juga ditujukan untuk mendorong kualitas pembelajaran, prestasi akademik, serta pembentukan karakter peserta didik.
Partisipasi aktif seluruh guru dalam IHT ini menjadi langkah strategis SMAN 4 Takengon dalam mendukung implementasi Kurikulum Sekolah Penggerak dan mencetak generasi yang unggul serta berkarakter. (*)
Editor: Darmawan