ACEHSIANA.COM- Bireuen- Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Juli Rahmawati S.Pd menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Pencegahan Anak Rentan Agar Tidak Putus Sekolah (ARPS)Tanggal 29 Mei – 1 Juni 2023, yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek melalui direktorat Sekolah menengah.
Rapat Kordinasi (Rakor) tersebut untuk Provinsi Aceh, Hadir 106 Kepala SMA Negeri dan Swasta dari seluruh Aceh, 7 diantaranya Kepala SMA negeri Kabupaten Bireuen, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Juli.
SMAN 1 Juli sebagai salah satu pilot project kegiatan Gerakan Pencegahan Anak Rentan Agar Tidak Putus Sekolah (ARPS) menyambut baik gerakan ini dan kami langsung membuat program Gerakan Sireugam Breuh atau GSB kata Rahmawati kepada acehsiana.com
Kelanjutan dari pelaksanaan Rakor tersebut, kepala sekolah yang diundang diminta untuk melaksanakan rencana Tindak Lanjut yang telah disampaikan kepada kemendikbudristek pada saat Rakor.
Lebih lanjut Rahmawati, Melaksanakan Amanah Rakor tersebut kami SMAN 1 Juli Pada Jum’at 28 Juli 2023, meluncurkan sebuah gerakan yang diberi nama Gerakan Sireugan Breuh (GSB) jlas Rahmah.
Gerakan ini adalah hasil musyawarah seluruh GTK SMA Negeri 1 Juli, yang diputuskan pada rapat evaluasi bulanan di bulan Juni 2023 sebelum pembagian Rapor Kenaikan Kelas. Hasil rapat dewan guru ditindaklanjuti oleh Pembina OSIS dan menyampaikan hasil rapat kepada OSIS.
Pengurus OSIS menyambut baik dan menudukung sepenuhnya GSB tersebut, sesuai dengan namanya Gerakan Sireugam Breuh (Aceh; Gerakan Segenggam Beras) adalah gerakan menabung segenggam beras.
Segenggam beras yang dimaksud adalah menyisihkan segenggam beras dari beras yang telah dimasukkan ke dalam panci (rice cooker) atau periuk sebelum dicuci untuk dimasak dan ditabung selama seminggu, sehingga pada hari ini seluruh siswa dan Guru SMA Negeri 1 Juli menyumbangkan beras yang telah di tabung sireugam demi sireugam dan insya Allah akan dikumpulkan pada setiap hari Jumat setelah yasinan bersama di halaman sekolah.
Rahmawati berharap, “Gerakan ini semata mata untuk membantu siswa rentan agar tidak putus sekolah” lebih lanjut Rahmawati menjelaskan, rata rata siswa kami secara Ekonomi orang tua/wali siswa SMA Negeri 1 Juli adalah masyarakat Ekonomi menengah ke bawah. Dengan adanyan gerakan ini Insya Allah mereka yang rentan akan terbantu dan semua beras yang terkumpul akan disalurkan secara berkala kepada siswa yang membutuhkan. semoga gerakan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh warga sekolah harap Rahmawati.
Kepala cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen Abdul Hamid S.Pd.,M.Pd mengapresiasi gerakan Inovatif kepala SMA Negeri 1 Juli yang peduli terhadap perkembangan siswa termasuk memperhatikan siswa yang Rentan Pustus sekolah. Teruslah berempati kepada siswa sehingga semua siswa memiliki kesempatan untu sekolah tutup hamid.
Kontributor Hamid