Lhokseumawe, 14 Juni 2025 – SLB Negeri Bireuen kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Disabilitas Tingkat MKKS Pendidikan Khusus Wilayah III, yang mencakup Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi vokasional siswa disabilitas sekaligus membuka ruang bagi mereka untuk menunjukkan potensi dan keterampilan di berbagai bidang.
LKS Disabilitas tahun ini mempertandingkan sembilan cabang lomba, yaitu: membatik, tata busana, hantaran, kecantikan, kreasi barang bekas, kriya kayu, merangkai bunga, tata boga, dan IT.
Pelaksanaan lomba tersebar di tiga lokasi berbeda, yaitu SLB Negeri Terpadu Bireuen untuk cabang membatik, SLB YTC Kuta Blang Bireuen untuk lomba tata busana, dan SLB YPAC Dewantara Aceh Utara untuk tujuh cabang lomba lainnya.
Dalam kompetisi ini, SLBN Bireuen berhasil memborong sejumlah gelar juara. Prestasi yang diraih antara lain Juara 2 Lomba Kecantikan oleh murid Inayatul bersama model Safira (pendamping Ibu Marlaini), Juara 3 Lomba Merangkai Bunga oleh Aulia (pendamping Ibu Fitri), Juara 2 Lomba Tata Boga oleh Rifa Annisa (pendamping Pak Dedi Saputra), Juara 2 Lomba Kreasi Barang Bekas oleh Attaya Rifka (pendamping Ibu Nurul Husna), Harapan I Lomba Kriya Kayu oleh Riski Maulana (pendamping Pak Khairuman), serta Juara 2 Lomba Tata Busana oleh M. Fakhrul Razi (pendamping Ibu Sahara).
Ketua MKKS Wilayah III, Jamil Husen, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa LKS Disabilitas bukan sekadar lomba, tetapi merupakan wadah untuk menunjukkan bahwa siswa disabilitas memiliki kemampuan luar biasa.
“Saya sangat mengapresiasi semangat peserta dan dedikasi para pendamping yang turut menyukseskan kegiatan ini. Setiap karya yang ditampilkan mencerminkan proses pembelajaran yang penuh semangat dan kreativitas yang luar biasa,” ujar Jamil Husen, Sabtu (14/06/2025).
Sementara itu, Plt. Kepala SLBN Bireuen, Dr. Istiarsyah, M.Ed., mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian yang diraih anak didiknya. Ia menyatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras, bimbingan intensif para guru, serta dukungan penuh dari orang tua dan pihak sekolah.
“Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa siswa berkebutuhan khusus mampu bersaing dan berprestasi jika diberi ruang dan kesempatan yang setara. Saya akan terus mendorong pengembangan keterampilan siswa agar mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional, serta menjadi generasi mandiri yang siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat,” ucap Dr. Istiarsyah, Sabtu (14/06/2025).
Kemenangan SLB Negeri Bireuen dalam LKS Disabilitas ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan masyarakat luas bahwa pendidikan khusus dapat melahirkan generasi unggul dari kalangan disabilitas, sekaligus membangun lingkungan yang lebih inklusif, ramah, dan memberdayakan bagi semua.