ACEHSIANA.COM, Subulussalam – SMP Negeri 1 Penanggalan Kota Subulussalam selama bulan suci Ramadan tahun 2024 menjadi momen pendidikan yang unik dan inklusif. Mulai dari 18 hingga 30 Maret 2024, sekolah ini melaksanakan program pendidikan Dinul Islam dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan spiritual dan teknologi siswa.
Kepala SMPN 1 Penanggalan, Buyung Berutu SAg MSi, dalam rilis yang diterima acehsiana.com pada Jumat (29/3), mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pendalaman agama bagi siswa muslim melalui materi Fikih, Tahfizd, Sejarah Islam, Doa-do’a Masnunah, dan Praktek Sholat Jenazah. Sementara itu, siswa beragama Kristen dan Hindu diarahkan untuk mempelajari TIK, memanfaatkan fasilitas laboratorium komputer sekolah.
“Kami ingin mendidik karakter siswa dan memberikan mereka ilmu teknologi yang relevan,” ujar Buyung. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung eksplorasi nilai-nilai keislaman dan teknologi.”
Dikatakan Buyung, setiap hari siswa muslim memulai dengan materi di kelas, dilanjutkan dengan salat sunah Duha berjamaah. Kemudian kembali ke pendalaman materi agama.
“Siswa nonmuslim memulai hari mereka dengan peninjauan tanaman sebelum beralih ke laboratorium komputer untuk mempelajari aplikasi artificial intelligence (AI) dan teknologi informasi lainnya,” sebut Buyung.
Buyung menambahkan bahwa untuk menjaga agar proses pembelajaran tetap menarik, kegiatan di sekolah diselingi dengan ceramah oleh ustaz dan ustazah, serta pemberian kuis untuk siswa muslim. Pembuatan video serta animasi untuk siswa non-Muslim.
“Kegiatan ini penting untuk melatih mental dan spiritual mereka,” jelas Buyung.
Buyung menuturkan bahwa program ini berlangsung setiap hari mulai . Dengan inisiatif ini, ucap Buyung, SMPN 1 Penanggalan berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kreatif, serta mendukung siswa dalam mengeksplorasi nilai-nilai keislaman dan teknologi di era globalisasi.
“Orang tua siswa dan masyarakat sekitar memberikan dukungan luas terhadap program ini. Mereka melihatnya sebagai langkah positif dalam meningkatkan pendidikan agama dan aplikasi teknologi di sekolah,” tutur Buyung.
Buyung menerangkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan agar siswa dapat mengisi waktu di bulan Ramadan dengan kegiatan yang bermanfaat, menghindari keluyuran tanpa tujuan, dan menghabiskan waktu untuk tidur bermalas-malasan.
“SMPN 1 Penanggalan berkomitmen untuk memastikan bahwa kegiatan siswa selama bulan Ramadan ini tidak hanya bermanfaat tetapi juga sejalan dengan Profil Pancasila, mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang tidak terabaikan, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Buyung. (*)
Kontributor: Sari
Editor: Darmawan
