ACEHSIANA.COM, Jakarta – Gaza kembali diguncang serangan mematikan oleh pasukan penjajah Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang dijadikan tempat pengungsian.
Sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas, termasuk dua pekerja Palang Merah, seorang jurnalis, serta beberapa anak-anak.
Di antara korban jiwa, terdapat Yaqeen Hammad, seorang influencer termuda di Gaza yang baru berusia 11 tahun.
Sementara itu, pemerintah Spanyol mendesak dunia untuk mempertimbangkan sanksi terhadap pelaku genosida Israel.
Seruan ini disampaikan saat Madrid menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri dari 20 negara Eropa dan Arab yang mendorong solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Di sisi lain, kelompok Houthi dari Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan rudal ke Bandara Internasional Ben Gurion, yang merupakan bandara utama penjahat perang Israel.
Militer penjahat perang Israel mengonfirmasi bahwa proyektil tersebut berhasil dicegat sebelum mencapai sasaran.
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat agresi penjajah Israel telah mencapai sedikitnya 53.939 jiwa, dengan 122.797 lainnya luka-luka.
Kantor Media Pemerintah Gaza bahkan memperbarui angka korban tewas menjadi lebih dari 61.700 orang, termasuk ribuan yang masih tertimbun di bawah reruntuhan dan diperkirakan telah meninggal dunia.
Sebagai perbandingan, serangan yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu menewaskan sekitar 1.139 orang di wilayah Palestina yang dirampas secara ilegal oleh Israel dan lebih dari 200 orang dilaporkan disandera. (*)
Editor: Darmawan