ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbduristek), Nadiem Anwar Makarim meminta siswa pendidikan vokasi atau SMK harus memiliki keterampilan. Hal itu disampaikan Nadiem pada Kamis (21/7) di Jakarta.
Menurut Nadiem, selama belajar di SMK, siswa harus memiliki keterampilan baik teknis maupun non teknis.
“Selama belajar di SMK, para peserta didik akan mendapatkan keterampilan, baik kemampuan teknis maupun kemampuan nonteknis. Siswa SMK harus memiliki keterampilan, ” ujar Nadiem.
Dikatakan Nadiem bahwa keterampilan yang mumpuni dan karakter yang tangguh, lulusan SMK dapat meraih cita-cita yang sesuai dengan minat. Selain itu, lanjut Nadiem, juga dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, langsung bekerja di industri, atau membuka usaha sendiri.
“Kalian adalah para generasi muda yang di masa depan akan menentukan arah dan jalannya roda perekonomian Indonesia. Untuk itu, kalian harus bangga dan beruntung menjadi pelajar SMK,” sebut Nadiem.
Nadiem menyampaikan terobosan Merdeka Belajar untuk SMK yaitu SMK Pusat Keunggulan dan penerapan Kurikulum Merdeka. Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka yang mengutamakan pembelajaran berbasis proyek,
Nadiem meyakini para pelajar SMK akan semakin merdeka untuk belajar dan berkarya. Nadiem juga berpesan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkarya selama belajar di SMK.
“Jangan batasi ide dan gagasan kalian, kerjakan dengan penuh semangat dan tanpa mengenal kata menyerah. Tentukan arah masa depan sesuai minat dan panggilan hati kalian masing-masing. Saya yakin adik-adik semua akan menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kreatif dalam berkarya, kompeten dalam bekerja, dan berkarakter Pelajar Pancasila,” tutur Nadiem.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yulianti, mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi siswa SMK di keluarga besar pendidikan vokasi.
“Kalian akan memasuki fase baru dalam jenjang pendidikan kalian. Manfaatkan waktu kalian selama di SMK untuk menjadi generasi Indonesia yang unggul,” kata Kiki.
Kiki berpesan untuk belajar tidak hanya dari sumber yaitu pembelajaran di SMK. Selain itu, Kiki meminta siswa SMK untuk bisa belajar dari siapa saja, di mana saja, tentang apa saja yang menarik perhatian.
“Jadikan lingkungan Anda semua menjadi sumber belajar yang berharga untuk mengasah Anda menjadi manusia yang tangguh,” terang Kiki.
Harapan tersebut disampaikan Kiki dalam Sapa Peserta Didik SMK se- Indonesia dengan tema “Berani Berkarya, Kompeten, dan Berwirausaha”.
Direktur SMK Kemendikbudristek, Wardani Sugiyanto, berharap kegiatan sapa itu dapat memberikan bekal bagi peserta didik baru sebagai bagian dari penguatan karakter khususnya karakter Pelajar Pancasila dan bagaimana pembelajaran di SMK.
Dilain pihak, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Hendarman, mengatakan profil pelajar Pancasila dan upaya menghapuskan tiga isu pendidikan. Hendarman berpesan untuk tidak ada lagi tindakan-tindakan yang sangat tidak diinginkan di sekolah yaitu perundungan, intoleransi, dan pelecehan seksual.
“Para kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan untuk terus menciptakan atmosfer yang sehat bagi peserta didik agar dapat belajar dengan tenang, tanpa adanya gangguan persoalan perundungan, intoleransi, maupun pelecehan seksual,” pinta Hendarman.
Hendarman meminta agar sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua untuk belajar dan berkarya. Hendarman mengajak untuk gotong royong saling mengingatkan dan mengupayakan agar hal-hal buruk itu tidak terjadi di lingkungan sekolah. (*)
Editor: Darmawan