Lhoksukon, 2 Maret 2025 – Fajar belum sempurna merekah, tetapi Masjid Haji Muhammad Hanafiah (Masjid HMH) di Meunasah Rantau, Kecamatan Lhoksukon, telah dipenuhi para pecinta Subuh. Udara pagi yang sejuk bercampur dengan kehangatan ukhuwah, membingkai sebuah pertemuan yang penuh keberkahan. Inilah Safari Subuh Komunitas Pemuda Subuh (Kompas) Aceh Utara, sebuah gerakan yang bukan hanya mengajak untuk bangun lebih awal, tetapi juga membangkitkan jiwa dalam cahaya Ilahi.
Ketua Kompas Aceh Utara, Dr. (C). Ir. Muhammad Hatta, SST. MT. CPS. CPPS. CMPS. CCLS. CTRS. CCHS, di dampingi Sekretaris Kompas Ustadz H. Shafiuddin Fuady, S.Ag. MA mengungkapkan bahwa Safari Subuh adalah lentera yang menuntun pemuda pada jalan kemuliaan.
“Subuh adalah awal kemenangan. Barang siapa yang mampu mengalahkan kantuk dan menyambut fajar dengan sujud, dialah yang siap menghadapi dunia dengan keberanian dan keberkahan. Apalagi kini kita berdiri di ambang bulan suci Ramadhan, bulan yang membuka pintu ampunan seluas samudra. Semoga langkah kita ke masjid ini menjadi saksi di hadapan Allah kelak,” tuturnya penuh harap.
Di pagi yang hening, suara merdu Ustadz Tasyukur, SH. MH., menggetarkan hati. Imam Rawatib Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon dan Masjid HMH itu bukan hanya memiliki suara yang syahdu, tetapi juga seorang hafiz 30 juz. Setiap ayat yang ia lantunkan bukan sekadar bacaan, tetapi getaran iman yang menyusup ke dalam hati jamaah. Suasana pun semakin syahdu saat Tgk. Muammar Salim, muazzin tetap Masjid HMH dan juga pengurus Kompas Aceh Utara, mengumandangkan azan dengan suara yang lembut namun penuh kekuatan spiritual.
Setelah shalat berjamaah, masjid kembali bergema oleh tausiyah yang disampaikan oleh Tgk. Abdul Hamid, S.Sy., Pimpinan Dayah Ar Raudhah Meunasah Asan AB Lhoksukon, yang juga Pembina Kompas Aceh Utara. Dengan tutur kata yang lembut namun menusuk ke relung jiwa, beliau mengingatkan tentang keutamaan Ramadhan yang kian mendekat.
“Ramadhan bukan sekadar bulan puasa, tetapi bulan pelatihan bagi jiwa. Bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan diri dari amarah, menjaga lisan dari dusta, dan membersihkan hati dari kesombongan. Siapa yang menjadikan Ramadhan sebagai momentum perbaikan diri, maka dia akan keluar darinya dengan hati yang lebih putih daripada kain yang baru dicuci,” ujarnya penuh makna.
Safari Subuh kali ini semakin sempurna dengan lantunan zikir yang menggema di sudut-sudut masjid. Dipimpin langsung oleh Ketua Kompas Aceh Utara, Dr. (C). Ir. Muhammad Hatta, SST. MT., bersama Tim Zikir Kompas Aceh Utara, Tgk. Zulkarnaini Ismail dan Tgk. Muhammad Nasir dari Kecamatan Langkahan serta Tgk. Fahrurrazi dari Lhoksukon, lantunan asma Allah mengalun syahdu, membasuh hati yang letih dan menghidupkan semangat yang redup.
Acara ini dipandu dengan penuh kelembutan oleh Tgk. Irfan Hadi, seorang pengurus Kompas Aceh Utara dan MC ternama yang membawakan setiap sesi dengan kehangatan dan ketulusan, seolah menyulam kebersamaan dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Yang membuat Safari Subuh kali ini semakin istimewa adalah kehadiran jamaah dari berbagai daerah. Dari Sigli, Kecamatan Syamtalira Arun, Matangkuli, Baktiya, Tanah Luas, hingga pelosok Kecamatan Lhoksukon, mereka datang dengan hati yang dipenuhi cinta kepada Subuh.
Di penghujung acara, Tgk. Mawardi, SE (Tgk. Adek), Wakil Ketua Komisi III DPRK Aceh Utara, menyampaikan kesan dan pesannya dengan penuh harapan.
“Jika pemuda memakmurkan masjid di waktu Subuh, maka yakinlah, masa depan umat ini akan bersinar. Kita tidak hanya sedang menjalankan ibadah, tetapi juga menanam benih-benih peradaban. Safari Subuh harus menjadi bara yang terus menyala, menghidupkan generasi yang mencintai Allah dan Rasul-Nya,” ujarnya.
Safari Subuh Kompas Aceh Utara bukan sekadar pertemuan di fajar hari. Ia adalah perjalanan spiritual yang menyatukan hati, membangun peradaban, dan menanamkan semangat kebangkitan. Dari masjid yang suci ini, lahirlah janji pemuda-pemuda yang akan menerangi negeri dengan iman, ilmu, dan amal.