Acehsiana | Aceh Utara. SMA Negeri 1 Matangkuli mengirim empat perwakilan pada seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah (GTK Dikmen) Prestasi Kabupaten Aceh Utara. Jumlah keseluruhan GTK yang diseleksi untuk satu satuan pendidikan sejatinya lima lomba, yaitu Kepala Sekolah Prestasi, Guru Prestasi, Pustakawan Prestasi, Tenaga Admnistrasi Prestasi dan Laboran Prestasi, serta pembina satuan pendidikan yaitu Pengawas Sekolah Berprestasi. Sementara SMA Negeri 1 Matangkuli mengirim Guru, Pustakawan, Laboran dan TAS Prestasi.
Perwakilan Guru Prestasi SMA Negeri 1 Matangkuli, Roslaini SPd mengangkat pembelajaran berbasis synchronous and asynchronous learning berbantuan Sway dan Flipgrid dalam Bidang Studi Bahasa Inggris. Sementara Laboran, Eva Nanda AMd mengangkat pengelolaan pemakaian bahan dan alat laboratorium menggunakan sistem digital (sisdiglab). Pustakawan SMA Negeri 1 Matangkuli, Sri Erawati AMd mengangkat digitalisasi perpustakaan dengan mengambil sumber belajar dari web kemendikbud kemudian dikemas dalam pustaka gawai. Terakhir Kepala Tata Usaha SMA Negeri 1 Matangkuli, Evi Fona SPd mewakili Tenaga Administrasi mengangkat Bukulah, Buku Tamu Leumah Wajah.
Seleksi GTK Dikmen Prestasi Aceh Utara dilaksanakan pada 31 Agustus hingga 3 September lalu diselenggarakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara dan baru saja diumumkan pada tanggal 8 September 2022. Seleksi meliputi penilaian Portofolio, Tes Tulis, Wawancara, Penulisan Best Practice serta Video Pembelajaran / Success Story. SMA Negeri 1 Matangkuli menyabet Juara I Laboran Prestasi, Juara II Guru Prestasi dan Juara III Tenaga Administrasi Prestasi.
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin SPd MPd mengungkap rasa syukur yang mendalam atas perolehan prestasi yang diraih perwakilan sekolahnya. “Memotivasi guru dan tendik di sekolah untuk ikut saja sebenarnya tantangan yang berat bagi kami. Namun saya ikut membimbing dan membentuk tim di sekolah, sehingga mereka tidak merasa berjuang sendiri. Di sisi lain, bukan juara yang paling penting. Keikutsertaan dalam kompetisi akan membuat sekolah lebih baik, meski tanpa juara. Pasti terjadi pembenahan, minimal guru dan tendik meningkat pengetahuan dan pengalamannya” Imbuhnya
“InsyaAllah tahun depan kami akan persiapkan diri lebih baik lagi. Mereka mewakili inovasi-inovasi yang sedang berlangsung di SMA Negeri 1 Matangkuli. Semakin kami berani tampil, semakin lahir inovasi lain di SMA ini” Tambah Khairuddin.
Editor : Fais