ACEHSIANA.COM, Bireuen – SMKN 1 Jeunieb di Bireuen telah mendaftarkan sembilan produk makanan olahan mereka untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Langkah ini ditandai dengan kunjungan Afijal, Pendamping Halal dari BPJPH Kemenag Bireuen, ke SMKN 1 Jeunieb pada Kamis (6/6).
“Supervisi untuk produk halal saat ini sedang dalam proses verifikasi. Kami segera akan memperoleh sertifikasi halal untuk produk BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dari SMKN 1 Jeunieb. Produk-produk ini merupakan hasil dari inisiatif Teaching Factory (TeFa) oleh siswa yang mengambil jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT),” ujar Feri Irawan SSi MPd, Kepala SMKN 1 Jeunieb.
Upaya ini menunjukkan bahwa SMKN 1 Jeunieb tidak hanya memastikan keamanan dan kualitas produk, tetapi juga menjamin status kehalalan produk tersebut.
“Dampak positifnya dirasakan langsung oleh para siswa, karena ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam memasarkan produk-produk SMKN 1 Jeunieb. Dengan demikian, calon wirausaha akan terbentuk di SMKN 1 Jeunieb,” papar Feri.
Pengelola BLUD SMKN 1 Jeunieb, Maryani SST Par Gr, menjelaskan bahwa ada sembilan produk yang disupervisi hari ini, termasuk enam produk dari Jurusan APHP, yaitu Makaroni, Bakso, Nugget, Basreng, Makaroni, dan Sukade. Sementara itu, tiga Produk APAT yang disupervisi adalah Kerupuk Ikan Lele, Lele Frozen Food, dan Abon Ikan.
Menurut Pendamping Halal BPJPH Kemenag, Afijal, tujuan dari program sertifikasi halal adalah untuk memberikan rasa nyaman, keamanan, dan kepastian tentang ketersediaan produk halal kepada masyarakat. (*)
Editor: Darmawan
