ACEHSIANA.COM, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Brian Yuliarto, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/2) sore. Brian Yuliarto menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan tinggi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Baca juga: Presiden Prabowo Lantik MenteriKabinet Merah Putih Periode 2024-2029
Brian Yuliarto dikenal sebagai akademisi dan peneliti di bidang Teknik Fisika dari Fakultas Teknologi Industri ITB. Ia juga merupakan peraih penghargaan Bidang Ilmu Rekayasa pada Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga melantik sejumlah pejabat negara lainnya. M Yusuf Ateh resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sementara Agustina Arumsari dilantik sebagai Wakil Kepala BPKP.
Selain itu, Amalia Adininggar Widyasanti diangkat menjadi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dengan Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala BPS. Sementara itu, Nugroho Sulistyo Budi mendapat amanah sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Baca juga: Gubernur Aceh Lantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tekankan Profesionalisme ASN
Pelantikan tersebut diawali dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Dalam prosesi ini, Presiden membacakan sumpah jabatan yang kemudian diikuti oleh para pejabat yang dilantik.
Dalam sumpahnya, mereka berjanji untuk setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta menjalankan aturan perundang-undangan dengan penuh tanggung jawab demi pengabdian kepada negara.
Sebagai Mendikti Saintek, Brian Yuliarto diharapkan dapat membawa inovasi baru dalam pengembangan pendidikan tinggi serta mendorong kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.
Baca juga: Aceh Utara Punya Potensi Besar, Mualem Ajak Pemimpin Baru Berkolaborasi
Dengan latar belakang akademik yang kuat, ia diyakini mampu menciptakan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas riset dan pengembangan teknologi di tanah air.
Pelantikan ini sekaligus menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan tinggi dan riset, sejalan dengan visi Indonesia menuju kemajuan teknologi dan daya saing global. (*)
Editor: Darmawan
