ACEHSIANA.COM, Jeju – Kepala Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan (PR-ITP) Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir Samadi, M.Sc, dan Koordinator Internasional Sustainable Agriculture, Food, and Energy Network (SAFE-Network), Prof. Dr. Novizar Nazir, telah menandatangani perjanjian kerjasama pada tanggal 28 Juni 2024.
Penandatanganan ini berlangsung di Jeju, Korea Selatan, bertepatan dengan kegiatan SAFE International Conference bertema “Circular Economy Implementation in Agri-food Energy Production for Community Empowerment” yang diadakan pada 27-29 Juni 2024 di Jeju National University.
Konferensi ini diikuti oleh beberapa negara Asia selain Indonesia, termasuk Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan. SAFE adalah organisasi yang didirikan pada tahun 2013 di Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat.
Organisasi ini bertujuan menyediakan forum bagi komunitas peneliti internasional untuk bertukar dan berbagi pengalaman, ide-ide baru, konsep keberlanjutan, dan hasil penelitian mengenai pertanian, pangan, dan energi berkelanjutan.
Selain itu, SAFE juga mempromosikan kolaborasi dalam penelitian produksi energi dan membangun jaringan regional di antara para peserta.
Kegiatan SAFE bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup dan bekerja dengan cara yang meningkatkan kesejahteraan ekonomi, lingkungan, dan sosial masyarakat melalui penelitian, pendidikan, kemitraan regional, dan keterlibatan masyarakat. Beberapa kegiatan SAFE telah dilakukan di berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Turki, dan lainnya.
Dalam pertemuan SAFE yang rutin diadakan setiap tahun, dibicarakan peluang untuk melakukan kerjasama penelitian, pertukaran mahasiswa, dan penandatanganan MoA antar institusi yang terlibat, termasuk dengan berbagai pusat riset di universitas.
Kegiatan SAFE ini diharapkan dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dari institusi, terutama IKU 3 (dosen berkegiatan di luar kampus), IKU 6 (program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia), dan mendukung IKU 8 dalam hal internasionalisasi program studi dengan adanya peluang untuk membuka kelas internasional bekerja sama dengan anggota yang terlibat dalam program SAFE.
Dengan adanya penandatanganan MoA antara PR-ITP dan SAFE, diharapkan kerjasama ini dapat terus terjalin. Hal ini sesuai dengan moto PR-ITP yang selaras dengan SAFE, yaitu berkaitan dengan keberlanjutan dan pakan ramah lingkungan.
“Kerjasama ini sangat penting untuk mendukung tujuan keberlanjutan dan inovasi dalam teknologi pakan,” tutur Samadi.
Sementara itu, Prof. Novizar Nazir sebagai Koordinator SAFE juga menyambut baik kerjasama ini dan berharap implementasi kerjasama kedua belah pihak dapat segera terwujud. (*)
Editor: Darmawan
