Lhokseumawe — Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus meneguhkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan vokasi yang progresif dan adaptif. Melalui program BCA Syariah Goes To Campus, PNL menjalin kemitraan strategis dengan BCA Syariah yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama enam jurusan: Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Bisnis, dan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Agenda ini dirangkai pula dengan kuliah tamu serta sosialisasi komunitas pengembangan diri FrenSHub.
Direktur PNL Rizal Syahyadi melalui Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Syukuri, ST., MT., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari lompatan strategis PNL dalam membuka ruang-ruang sinergi dengan dunia industri, khususnya industri keuangan berbasis syariah.
“Kami di PNL terus berikhtiar dan bersemangat untuk mensejajarkan diri dengan politeknik negeri lainnya di Indonesia. Komitmen ini kami wujudkan melalui berbagai program peningkatan mutu dan kerja sama yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Syukuri. Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini diyakini akan berdampak langsung pada penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Prestasi dosen dan mahasiswa menjadi salah satu indikator bahwa PNL tidak hanya hadir sebagai lembaga pendidikan, tapi juga sebagai agen perubahan yang aktif di tingkat nasional. Dan hari ini, dengan hadirnya BCA Syariah, kita membuka peluang baru, bukan hanya untuk magang, tetapi juga untuk transformasi pemahaman mahasiswa terhadap praktik ekonomi syariah secara nyata,” tambahnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala BCA Syariah KCP Lhokseumawe, Yoserinaldi, mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas semangat dan kesiapan mahasiswa PNL. Ia menyebutkan bahwa PNL merupakan kampus pertama di wilayah ini yang menjadi mitra untuk program magang dan pengembangan SDM dari BCA Syariah.
“Mahasiswa PNL memiliki karakter yang kuat. Kami melihat mereka bukan hanya siap pakai secara kompetensi, tetapi juga memiliki etos kerja yang mencerminkan nilai-nilai profesionalisme dan semangat vokasi yang sesungguhnya,” ujarnya.
Yoserinaldi juga menyampaikan bahwa ekonomi syariah tetap menjadi penopang penting di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Kami percaya, di tengah tantangan zaman, ekonomi syariah tetap mampu tumbuh dan menjadi solusi. Dan ke depan, peran generasi muda sangat vital. Itulah kenapa BCA Syariah hadir untuk memberi ruang belajar, magang, bahkan mentoring melalui FrenSHub, yang akan membantu mahasiswa membangun jejaring dan kompetensi secara luas.”
Acara ini semakin meriah dengan hadirnya games interaktif dan doorprize menarik dari BCA Syariah, yang diberikan kepada mahasiswa aktif dan partisipatif. Keceriaan dan semangat mahasiswa pun menyatu dalam suasana penuh inspirasi.
Perwakilan BCA Syariah yang hadir antara lain Reza Fahlevi dan Khairunnisaq, yang turut memberikan materi dan berbagi pengalaman seputar dunia perbankan syariah dan pentingnya literasi keuangan sejak dini.
Kegiatan ini diikuti oleh 180 mahasiswa dari enam jurusan di lingkungan PNL. Melalui FrenSHub, mahasiswa diperkenalkan pada komunitas kolaboratif lintas kampus yang fokus pada pengembangan softskill, kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan adaptif lainnya yang relevan dengan dunia kerja masa depan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Direktur I Muhammad Arhami, Wakil Direktur IV Muhammad Arifai, para Ketua Jurusan, Kabag dan Kasubbag, Koordinator Humas dan Kerja Sama, tim Humas dan Kerjasama, serta Sekretaris Pimpinan PNL.
PNL dan BCA Syariah adalah dua entitas dengan semangat membangun, bersatu dalam kolaborasi yang tidak hanya membangun jejaring, tetapi juga menanamkan nilai, harapan, dan kompetensi untuk generasi muda Indonesia.